Tenggarong, Sketsa.id – Sebanyak 33 atlet dari Shorinji Kempo Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengikuti kejuaraan Shorinji Kempo Word International Studi Session yang berlangsung di Tokyo Jepang pada Oktober 2023.
Atlet-atlet berprestasi ini secara resmi dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (3/10/2023). Rasa bangga diungkapkan oleh Sunggono, karena atlet-atlet terbaik Shironji Kempo Kukar bisa mewakili Indonesia di tingkat kejuaraan internasional ini.
“Kita berharap mereka bisa menjaga kekompakkan, kebersamaan dan membawa nama baik Kutai Kartanegara,” jelas Sunggono.
Sunggono menyebut, ajang ini juga dapat menjadi momen untuk mengenalkan budaya Kukar ke mancanegara, khususnya di Jepang. Inipun bisa menjadi semangat baru untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Kutai Kartanegara dapat diperhitungkan.
“Bagi atlet Shorinji Kempo untuk bisa terus berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi Kutai Kartanegara dan Indonesia,” harapnya.
Menurutnya, menang atau kalah dalam kejuaraan adalah hal biasa, yang penting bisa mendapat ilmu dan persaudaraan satu sama lain dan memproleh prestasi. Para tim Shorinji Kempo Kukar juga diingatkan untuk menjaga kesehatan, menjaga motivasi dan semangat serta fokus pada kejuaraan.
“Insya Allah perjuangan tidak ada yang sia-sia,” pesannya.
Sementara, Ketua Umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Kukar, Ahmad Zulfiansyah menambahkan, ada enam pelatih serta manager dan official yang akan mendampingi di kejuaraan internasional ini.
Pihaknya menargetkan bisa merebut juara di semua nomor pertandingan. Minimal medali perak atau perunggu. Tapi pihaknya lebih optimis di tingkatan kelas junior untuk meraih medali emas. Sebab berdasarkan pengalaman tingkatan junior, pihaknya lebih banyak peluang dan lebih unggul, sebab pesaing terberat hanya atlet asal Jepang.
“Untuk yang junior kita target emas,” ucap Ahmad Zulfiansyah.
Dalam kejuaraan internasional ini pihaknya juga telah melakukan persiapan panjang dan terus berlatih, mulai dari keikutsertaan kejuaraan prapin, serta seleksi popnas yang diikuti oleh para atlet.
“Hampir 6-8 bulan karena kita mempersiapkan dari event sebelumnya, sebelum melangkah ke kejuaraan dunia,” lanjutnya.
Tim Shorinji Kempo Kukar juga akan membawa misi mengenalkan budaya yang ada di Kutai Kartanegara. Dimana para atlet nanti akan tampil di hadapan seluruh peserta dari negara lain dengan membawakan tarian khas Kutai dan Dayak. (Adv/pa/Diskominfo Kukar)