Samarinda, Sketsa.id – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyerukan pentingnya mahasiswa asal Kaltim yang sedang menuntut ilmu di luar negeri untuk kembali ke daerah dan berpartisipasi dalam pembangunan. Hal ini disampaikannya sebagai upaya memanfaatkan keahlian akademik mereka guna meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Berdasarkan data 2021, sekitar 56.000 mahasiswa Indonesia tercatat sedang belajar di luar negeri, menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan jumlah pelajar internasional tertinggi di ASEAN setelah Vietnam. Ananda, yang akrab disapa mba nanda, menekankan bahwa lulusan bidang strategis seperti kedokteran atau spesialisasi ilmu tertentu memiliki peran krusial.
“Para penerima beasiswa, khususnya di bidang kedokteran atau keahlian spesifik, diharapkan pulang untuk membangun dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim,” tegasnya dalam wawancara (17/5/2025).
Meski mengakui tantangan seperti disparitas pendapatan yang kerap menghambat kepulangan lulusan, Ananda optimis rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap daerah dapat menjadi pendorong utama.
“Ini tentang komitmen pada tanah kelahiran. Pemerintah Kaltim harus membangun komunikasi intensif dengan para pelajar agar mereka tergerak kembali dan mengabdi,” jelasnya.
Ananda juga menyarankan agar peningkatan peluang beasiswa diimbangi dengan persiapan riset dan informasi memadai, sehingga transfer ilmu dari luar negeri dapat diaplikasikan secara efektif di Kaltim. Dengan demikian, langkah ini diharapkan menciptakan dampak berkelanjutan bagi pembangunan daerah. (Adv/DPRD Kaltim)
