Andi Harun Datangi Bawaslu Samarinda, Buntut Pemberitaan “Pejabat Mobilisasi Ketua RT”

Samarinda, Sketsa.id – Polemik Dugaan Mobilisasi Ketua RT Samarinda ini, bermula dari pemberitaan salah satu media masa nasional yang menduga adanya mobilisasi ketua RT se-Samarinda, pada kegiatan Refleksi akhir tahun 2023 dan rapat koordinasi Pemkot Samarinda bersama ketua RT se-Kota Samarinda di Convention Hall Samarinda, Sabtu 23/12/2023 lalu.

Pada kegiatan tersebut, Walikota Samarinda Andi Harun diduga menyapa anaknya dengan sebutan “Caleg DPRD Kaltim” kemudian dilanjutkan dengan memaparkan capaian-capaian Pemkot Samarinda. Namun belakangan isu yang berkembang tak sampai di situ, disebut-sebut ada dugaan perintah pengumpulan suara sebanyak 50 suara per TPS dengan “serangan fajar” sebesar Rp.300.000 Namun, hal itu pun langsung ditepis oleh Andi Harun dengan tegas.

“Jika saya harus memobilisasi 50 suara per TPS, berarti saya harus memobilisasi 150 ribu suara. Di Samarinda ada hampir tiga ribu TPS. Kalau satu suara Rp 300 ribu, berarti saya harus keluarkan Rp 45 miliar. Coba lihat LHKPN saya, apa saya punya uang segitu?” tegasnya.

Terkait Kedatangannya ke Bawaslu Samarinda, Andi Harun mengaku berinisiatif sendiri untuk datang ke Bawaslu. Ia tidak mau menunggu lama diundang, sembari memberi contoh pada masyarakat bahwa semua sama di mata hukum.

“Saya sebagai kepala daerah harus memberi edukasi hukum pemilu pada masyarakat, bahwa semua setara di mata hukum dan peraturan pemilu, tidak perduli apa jabatannya. Saya juga sudah meminta surat resmi panggilan dari Bawaslu,” kata Andi Harun.

Lebih jauh, Andi Harun menduga ada pihak-pihak yang sengaja menggoreng isu ini untuk menjatuhkan Partainya pada pemilu 2024.

“Dengan bergulirnya isu ini, saya justru memduga ada pihak yang sengaja menggoreng isu ini, seolah-olah kami dari gerindra menjanjikan money politik padahal tidak ada, itukan memicu kekecewaan masyarakat pada kami, padahal faktanya kami memang menghindari money politik”. Tegasnya.

Sementara itu, Bawaslu kota Samarinda sudah meminta keterangan pada Andi Harun dan akan memanggil sejumlah saksi terkat isu tersebut.

“Kami sudah meminta keterangan dari beberapa orang yang terkait, di antaranya tentu pak Andi Harun” kata Imam Sutanto, Komisioner Divisi Hukum dan Penyelesaian Bawaslu Samarinda, Senin (22/1/2023).

Imam menambahkan, Andi Harun telah memberikan jawaban atas pertanyaan Bawaslu. Namun, Bawaslu masih akan melakukan pendalaman dan melengkapi bahan keterangan.

“Kami berharap ada kerja sama dari semua pihak yang terlibat. Jika ada yang dipanggil, harap datang ke Bawaslu,” ujarnya. (Gal)