Bukan Soal Asal Daerah, Ketua SMSI Samarinda Incar Figur Berkualitas

Samarinda, Sketsa.id – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur, dinamika organisasi kian menghangat. Enam kandidat resmi telah mendaftarkan diri untuk memperebutkan posisi Ketua SMSI Kaltim, mencerminkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari insan media di wilayah ini.

Sebagai tuan rumah dan salah satu pemilik suara dalam Musdaprov, SMSI Kota Samarinda menjadi sorotan. Ketua SMSI Samarinda, Arditya Abdul Aziz, menyatakan belum menentukan dukungan kepada salah satu calon. Ia masih mencermati visi, misi, serta komitmen para kandidat dalam memajukan organisasi.

“Saya masih menilai dan menggali lebih dalam komitmen para calon terhadap pengembangan SMSI di Kalimantan Timur,” ujar Arditya saat ditemui.

Dari enam calon yang telah mendaftar, empat di antaranya berasal dari Samarinda: Wiwid Mahendra (Plt Ketua SMSI Kaltim), Agus Susanto (pengurus SMSI Kaltim), Yakub Anani dan Jerin (pengurus SMSI Samarinda). Dua kandidat lainnya adalah Indra Teguh, Ketua SMSI Berau, serta Imaduddin Abdurrachim dari SMSI Balikpapan.

Sebagai kota tempat penyelenggaraan Musdaprov, arah dukungan Samarinda menjadi perhatian penting. Namun, Arditya menegaskan bahwa suara Samarinda tidak otomatis diberikan kepada calon dari internal kota tersebut.

“Pilihan saya tidak dibatasi asal daerah. Yang saya cari adalah calon yang satu frekuensi, yang punya pandangan dan komitmen sama dalam membangun SMSI Kaltim,” tegasnya.

Ia menambahkan, dirinya tidak berada dalam posisi untuk memengaruhi suara daerah lain. Fokus utamanya adalah memastikan SMSI Kaltim dipimpin oleh sosok yang memahami kebutuhan anggota dan tantangan industri media di daerah.

“Yang paling penting adalah integritas dan pemahaman terhadap tantangan media lokal. Itu yang saya cari,” ujarnya.

Arditya mengaku mengenal baik seluruh calon yang telah mendaftar. Karena itu, ia memilih bersikap terbuka dan menyatakan bahwa arah dukungannya baru akan disampaikan dalam forum Musdaprov.

“Saya akan menyampaikan sikap saya secara langsung dan terbuka di forum nanti,” katanya.

Seiring bergulirnya proses menjelang Musdaprov, komunikasi antara Arditya dengan para calon ketua juga mulai terjalin. Ia menyebut para kandidat telah menyampaikan motivasi pencalonan serta misi yang diusung masing-masing.

“Diskusi sudah berjalan. Mereka menyampaikan visi mereka, dan saya menilai sejauh mana kesesuaian dengan arah pembangunan organisasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Arditya juga aktif menjalin komunikasi dengan ketua-ketua SMSI kabupaten/kota lainnya guna membangun kesepahaman lintas wilayah.

“Musdaprov ini bukan hanya soal Samarinda. Ini momentum membangun komunikasi dan kolaborasi antardaerah,” ucapnya.

Ia menyambut positif banyaknya kandidat yang maju dalam pemilihan kali ini. Menurutnya, hal tersebut menandakan organisasi telah tumbuh menjadi wadah yang inklusif dan dinamis.

“Semakin banyak yang mencalonkan diri, itu tanda bahwa SMSI Kaltim semakin hidup dan terbuka terhadap partisipasi,” jelasnya.

Arditya mengingatkan agar seluruh proses pemilihan berjalan secara sehat dan menjunjung tinggi etika organisasi.

“Kontestasi ini harus tetap mengedepankan semangat kebersamaan. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah kita,” tegasnya.

Sebagai Ketua SMSI Samarinda, Arditya tengah mendorong program kerja bertajuk “Bermedia yang Profesional” dan berharap pemimpin SMSI Kaltim mendatang dapat bersinergi mendukung upaya tersebut.

“Saya memerlukan pemimpin yang bisa bersinergi dengan program kami di daerah. Ini bukan hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi juga demi perbaikan ekosistem media di Kalimantan Timur,” katanya.

Ia menegaskan bahwa SMSI harus menjadi pilar demokrasi yang menyajikan informasi akurat dan bertanggung jawab, bukan sekadar alat propaganda.

“SMSI bukan kumpulan buzzer. Kita adalah bagian dari pilar demokrasi yang bertugas mencerdaskan masyarakat. Karena itu, saya mencari sosok ketua yang sefrekuensi dalam menjaga integritas dan marwah media,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pemilik hak suara dalam Musdaprov SMSI Kaltim adalah sembilan ketua SMSI kabupaten/kota: Berau, Kutai Timur, Bontang, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser. Musdaprov dijadwalkan berlangsung pada 11 Mei 2025 di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Samarinda. (*)