Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menekankan dua isu kritis dalam respons fraksinya terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim: penciptaan lapangan kerja bagi lulusan pendidikan dan perlindungan lingkungan hidup. Hal ini disampaikannya dalam pembahasan RPJMD di Samarinda, Sabtu (22/6).
Damayanti menyoroti bahwa program pendidikan gratis pemerintah tidak cukup hanya menjamin akses sekolah.
“Kami mendorong agar program pendidikan gratis tidak sekadar memberi ijazah, tetapi juga diiringi kesiapan peluang kerja. Sarjana di Kaltim sangat banyak, namun lowongan pekerjaan masih minim. Pemerintah harus andil menciptakan lapangan kerja, terutama menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). Jangan sampai generasi kita tersisihkan oleh dominasi tenaga kerja dari luar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya infrastruktur dasar, termasuk ketersediaan air bersih, sebagai prioritas pembangunan. Lebih lanjut, Damayanti mengaitkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan ekologis.
“Pembangunan harus memerhatikan lingkungan. Kita sudah merasakan dampak kelalaian, seperti banjir besar di Samarinda yang nyaris menenggelamkan kota dan memutus akses jalan. Ini jadi pelajaran berharga,” ujarnya.
Menanggapi rencana pembangunan lima tahun ke depan, Damayanti mengapresiasi visi misi Gubernur yang berprinsip berkelanjutan. Namun, ia mengingatkan agar ekspansi investasi tidak mengabaikan alam.
“Kami menyambut investor, tetapi jangan sampai kita terlena sehingga abai pada lingkungan. Pembangunan di Kaltim wajib seimbang antara modal dan ekologi,” tutupnya. (ADV/ DPRD Kaltim)
