Kukar – Embung Maluhu di Kutai Kartanegara (Kukar) bukan hanya sekadar sumber pengairan pertanian. Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar mulai mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi ekowisata berbasis edukasi dan ekonomi produktif.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, mengatakan, potensi Embung Maluhu sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai ruang publik multifungsi yang melibatkan warga.
“Embung ini memiliki potensi besar. Selain untuk mendukung sektor pertanian, kawasan ini juga bisa dijadikan kawasan produktif yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam berbagai kegiatan,” ujar Wiyono.
Transformasi dilakukan bertahap, mulai dari pembangunan paving block, jembatan penghubung, hingga gazebo sebagai fasilitas penunjang komunitas, pelajar, dan UMKM lokal.
“Jadi nanti bukan hanya jadi tempat wisata alam, tapi bisa jadi ruang usaha warga. Anak-anak bisa belajar, komunitas bisa beraktivitas, bahkan UMKM bisa tumbuh di sini,” tambahnya.
Wiyono mengungkapkan, festival memancing yang pernah digelar di embung ini mendapat sambutan positif dari warga. Ini menjadi bukti kawasan ini potensial dikembangkan lebih lanjut.
Rencana lanjutan termasuk penanaman pohon pinus untuk menambah estetika dan fungsi konservasi, menjadikan embung sebagai ruang hijau edukatif dan rekreasi.
“Jika ini berhasil, kawasan embung bukan hanya jadi tempat rekreasi, tapi juga ruang belajar dan sumber ekonomi baru bagi warga,” tegas Wiyono. (Adv/Diskominfo Kukar)
