Tenggarong, Sketsa.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Gerakan Aksi Bergizi se-Kukar yang dilaksanakan di 32 titik secara serentak, Jumat (3/11/2023).
Khusus di Kecamatan Tenggarong, Gerakan Aksi Bergizi digelar di dua titik berbeda, yaitu MAN 2 Kutai Kartanegara dan SMP Negeri 2 Tenggarong. Gerakan Aksi Bergizi digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional ke-59.
Berbagai macam rangkaian dilaksanakan dalam Gerakan Aksi Bergizi se-Kukar ini, mulai dari senam bersama secara serentak di 32 titik, makan bersama, hingga minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri.
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti melalui Sekretaris Dinkes Kukar Nandar juga sempat menyapa beberapa sekolah yang ikut dalam Gerakan Aksi Bergizi melalui zoom meeting. Beberapa di antaranya ada Kecamatan Sebulu, Muara Muntqi, Muara Jawa dan Sangasanga.
“Tujuan aksi bergizi ini hasil akhirnya menurunkan angka stunting,” kata Yuli melalui Nandar ditemui usai kegiatan.
Aksi ini juga memiliki tujuan khusus dengan menyasar remaja putri sebagai calon ibu yang akan mengandung. Dinkes Kukar mengajak remaja putri untuk rutin mengonsumsi TTD secara rutin satu minggu sekali, latihan fisik minimal 30 menit setiap hari dan mengisi piring dengan makanan seimbang.
“Karena remaja putri setiap bulannya menstruasi, dengan mengonsumsi TTD bisa mencegah remaja putri mengalami anemia. Anemia ini khususnya saat mengandung akan mengganggu nutrisi bayi, karena nutrisi bayi dialirkan melalui darah,” jelasnya.
Nandar menegaskan, penurunan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawah Dinkes Kukar saja, melainkan lintas sektor, khususnya sekolah-sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Kutai Kartanegara, Ummi Puji Astutik mengatakan, kegiatan TTD bagi remaja putri merupakan penyiapan dari awal bagi calon ibu yang akan melahirkan bayi-bayi generasi penerus bangsa.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Kukar yang telah mengajak MAN 2 Kutai Kartanegara untuk berpartisipasi dalam Gerakan Aksi Bergizi. Aksi positif ini bisa turut membantu pihak sekolah untuk menyampaikan informasi penting terkait gizi kepada siswa-siswi.
“Terima kasih banyak atas terselenggaranya aksi ini di sekolah kami. Kami berharap dari pihak madrasah, kegiatan ini akan berlanjut, tidak hanya sekali saja, tapi akan menjadi kegiatan berkelanjutan,” harapnya. (Adv/ Pa/ Diskominfo Kukar)
