Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (KUKAR) menunjukkan adopsi teknologi yang cepat. Berdasarkan survei Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan KUKAR tahun 2025, sebanyak 65% UMKM telah memanfaatkan platform online, baik e-commerce maupun media sosial, untuk memasarkan produk dan jasanya.
Transformasi digital ini didukung oleh tingginya inklusi keuangan di daerah tersebut. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Kaltim mencatat, Indeks Inklusi Keuangan KUKAR tahun 2024 mencapai 85,1%, angka yang berada di atas rata-rata nasional. Akses terhadap layanan keuangan formal menjadi enabler penting bagi UMKM untuk bertransaksi secara digital.
Pemerintah Kabupaten KUKAR secara aktif mendorong percepatan ini melalui program pelatihan “UMKM Go Digital”. Program yang dapat dilacak melalui website resmi pemkab tersebut telah menjangkau 2.500 pelaku usaha yang tersebar di 18 kecamatan, memberikan keterampilan digital yang diperlukan untuk bersaing di pasar online.
Kombinasi antara tingginya adopsi platform digital oleh pelaku usaha, dukungan akses keuangan yang luas, dan program pelatihan pemerintah, menunjukkan langkah konkret KUKAR dalam mewujudkan ekonomi inklusif dan berdaya saing di era digital. (Cc/Adv/Diskominfo Kaltim)
