Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Setelah dua hari pencarian intensif, jenazah Faisal Nur (35) akhirnya ditemukan di perairan Sungai Mahakam, hanya 10 meter dari dermaga tempat dirinya terjatuh. Penemuan warga Samarinda Ulu ini menutup operasi SAR gabungan yang melibatkan puluhan personel.
Kejadian ini bermula pada minggu dini hari (27/7), Faisal—yang sedang berjaga di Dermaga PT. Titian Kaltim bersama dua rekannya—diketahui hilang setelah memantau pemancing di sekitar tongkang. Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik korban tercebur ke sungai.
Tim SAR gabungan bergerak cepat sejak laporan diterima Pos SAR Samarinda pukul 13.50 WITA. Dengan menyisir permukaan sungai, penyelaman ketat di area kejadian, hingga pemanfaatan drone thermal, operasi terus berlanjut di tengah arus Mahakam yang berliku.
“Kami fokus pada radius 100 meter dari titik LKP (Lokasi Kejadian Perkara). Aliran sungai yang kompleks menjadi tantangan terbesar,” jelas Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi.
Pada Senin pagi (28/7) pukul 08.25 WITA, teriakan salah satu relawan memecah kesunyian: jenazah Faisal terapung di dekat dermaga. Tim segera melakukan evakuasi ke RSUD A. Moeis Samarinda.
Dalam debriefing penutupan operasi, Mardi menyampaikan penghormatan:
“Ini hasil kolaborasi luar biasa TNI-Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat. Solidaritas kalian menguatkan keluarga yang berduka.”
Operasi resmi ditutup pukul 09.00 WITA dengan status siaga SAR tetap aktif. Keluarga korban telah menjemput jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman.(*)
