Balikpapan, Sketsa.id – Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kamltim) membuat Gubernur Kaltim Isran Noor terheran. Pasalnya Gubernur merasa telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Ditemui di Ballroom Novotel Balikpapan, seusai kegiatan. Isran menduga, kemungkinan besar peningkatan ini setelah adanya tradisi mudik Lebaran. “Kami juga enggak mengerti dari mana munculnya. Setelah mudik itu terjadi peningkatan yang luar biasa baik di Kaltim maupun nasional,” ujarnya.
Tidak sebatas mudik, Isran juga menyebut khusus di Balikpapan, angka peningkatan kasus kemungkinan disebabkan karena banyaknya pendatang yang bekerja di Kota Minyak tersebut.
Selain itu, kenaikan kasus covid-19 di Balikpapan juga dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat setempat maupun dari luar daerah yang tinggi. Karena Balikpapan menjadi salah satu kota transit yang sering digunakan masyarakat dari dalam dan luar Provinsi Kaltim, yang memiliki kepentingan mobilitas di Benua Etam.
Orang nomor satu di Kalimantan Timur ini mengaku tidak senang dengan keadaan ini. Pasalnya selama seminggu terakhir hal tersebut menjadi beban pikiran Isran,Nyang khawatir dengan kesehatan masyarakatnya. “Terus terang saya tidak happy,” tegasnya.
Menurut mantan Bupati Kutai Timur itu, sejauh ini penerapan PPKM mikro di tingkatan RT sudah cukup efektif untuk mengurangi penyebaran virus korona, karena setiap pendatang diwajibkan untuk melakukan Isolasi Mandiri (Isoma).
Di sisi lain, Isran menyebut bahwa masyarakat Kaltim sudah cukup taat pada protokol kesehatan. Meski dalam praktiknya tidak sesuai dengan anjuran pemakaian. “Pakai masker walau pun pasang di bawah dagu. Taat juga namanya, tapi di bawah dagu, banyak juga dipasang di atas kepalanya,” seloroh Gubernur. (Ina)