Samarinda, Sketsa.id – Rencana Pemkot Samarinda untuk membangun ulang Pasar Pagi menuai pro dan kontra dari para pedagang.
Komisi II DPRD Samarinda yang membidangi perekonomian dan pembangunan mengaku serius memperhatikan masalah ini.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah, mengatakan bahwa pedagang sebenarnya tidak menolak rencana pemindahan, tetapi merasa bahwa rencana tersebut masih belum matang.
“Tetapi mereka merasa bahwa perencanaannya belum cukup matang,” ujar Laila, Selasa (13/11/2023).
Laila meminta Pemkot Samarinda bisa bekerja sama dengan pedagang dalam menentukan lokasi yang sesuai.
Ia juga menekankan pentingnya memiliki analisis teknis yang komprehensif sebagai dasar penentuan kelayakan pasar.
“Oleh karena itu, kami berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan OPD terkait untuk merinci rencana ini,” tuturnya.
Laila menambahkan bahwa saat ini belum ada kesepakatan internal di OPD terkait, dan ia berharap bahwa pembicaraan lebih lanjut akan membantu mencapai kesepakatan yang lebih baik.
Rapat lanjutan diharapkan akan membantu mengatasi kekhawatiran pedagang dan memastikan bahwa rencana pemindahan pasar dilaksanakan dengan lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan seluruh pihak terlibat.
“Semuanya harus dijelaskan kepada para pedagang, agar mereka juga memahami ada niatan pemerintah untuk membangun ulang Pasar Pagi,” pungkasnya.
(adv)