Banjarbaru, Sketsa.id – Kasus tragis menimpa Juwita, seorang jurnalis muda di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pelakunya diduga Jumran, oknum anggota TNI AL berpangkat Kelasi I, yang tak hanya dituduh membunuh, tapi juga memerkosa korban.
Kuasa hukum keluarga Juwita, Oriza Sariva Tanau, mengungkap kronologi kejadian ini. Bermula akhir Desember 2024, Jumran meminta Juwita memesankan kamar hotel dengan alasan capek usai latihan MMA. Permintaan itu terkesan memaksa, tapi Juwita yang merasa tak enak akhirnya menurut.
Setibanya di hotel, situasi berubah mengerikan. Juwita dipaksa masuk kamar yang langsung dikunci. “Lehernya sempat dicekik,” kata Oriza, Kamis (3/4/2025), merujuk pada cerita korban kepada kakaknya sebelum meninggal.
Bukti forensik makin memperkuat dugaan pemerkosaan. Ada luka di alat kelamin korban, plus jejak sperma yang ditemukan. “Kami temukan luka lecet dan memar di mulut rahim bagian dalam. Ini masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik dan tim forensik,” jelas Oriza.
Kasus ini kini ditangani Denpomal Banjarmasin. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang soal perkembangan penyelidikan yang bikin geger ini. (*)
