Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Di tengah keramaian Lorong Pasar Ramadan, warga Tenggarong menikmati hari kedua bulan suci dengan penuh antusiasme. Berlokasi strategis di depan Masjid Agung Sultan Sulaiman, pasar ini menjadi titik temu antara tradisi dan keberkahan Ramadan. Lebih dari seratus pedagang yang menawarkan segala mulai dari kuliner khas hingga pakaian muslim, pasar ini menjadi simbol dari kekayaan budaya dan ekonomi lokal.
Kerumunan warga mulai berdatangan sejak sore, mencari makanan untuk berbuka puasa. Pasar yang telah dibuka sejak Rabu (13/3/2024) ini, lebih dari sekadar tempat transaksi, menjadi ruang bagi komunitas untuk berkumpul dan berbagi.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengungkapkan kebanggaannya atas inisiatif yang menggabungkan nilai-nilai Ramadan dengan dukungan terhadap UMKM.
“Ini adalah langkah yang membawa berkah bagi kita semua,” ujar Bupati, sambil memberikan salam kepada para pedagang yang telah menyiapkan dagangan mereka dengan penuh harapan.
Edi Damansyah juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar Ramadan yang dinamis ini.
“Kerjasama dan kekompakan adalah kunci keberhasilan kita,” tegasnya.
Dengan semangat Ramadan yang tinggi, Lorong Pasar Ramadan diharapkan akan menjadi pusat kegiatan hingga akhir bulan, memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kebahagiaan warga Tenggarong. Ini adalah cerita tentang bagaimana bulan suci tidak hanya diisi dengan doa dan puasa, tetapi juga dengan upaya kolektif untuk kemajuan bersama. (ADV/Diskominfo Kukar)
