Samarinda, Sketsa.id – DPRD Samarinda memberikan sejumlah catatan usai disetujuinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Diketahui, Pemkot dan DPRD Samarinda menyepakati APBD 2024 mencapai Rp 5,1 triliun. Wali Kota Samarinda Andi Harun optimistis dapat mencapai target tersebut.
Terkait hal itu, fraksi Demokrat DPRD Samarinda memberikan beberapa catatan, terutama dalam sektor pendidikan. Sri Puji Astuti yang juga Ketua Komisi IV DPRD Samarinda memberikan masukan seperti pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kerap menghadapi kendala.
“Pengadaan buku, kebijakan tentang pakaian sekolah, dan penarikan iuran yang terkadang memberatkan orangtua murid,” ungkapnya, Kamis (9/10/2023).
Selain itu, ia juga mendorong soal peningkatan sarana dan prasarana sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Ia berharap Pemkot Samarinda fokus pada pelaksanaan program orangtua asuh bagi siswa yang berasal dari keluarga rentan miskin, miskin, dan miskin ekstrem.
Politisi Demokrat itu mendorong Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda untuk meningkatkan nilai bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) bagi 135 ribu siswa yang tersebar di 803 satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemkot Samarinda.
Semua upaya itu bertujuan mewujudkan visi Samarinda sebagai kota peradaban.
“Fraksi Demokrat berharap Pemkot Samarinda juga meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” pungkasnya.
(adv)