Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menyoroti pentingnya tindak lanjut penganggaran untuk Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim tahun ini. Hal ini disampaikannya menanggapi rencana pembangunan di wilayah perbatasan.
“Jadi setelah ini tindak lanjutnya apa Pak? Apakah akan ada koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov?” tanya Subandi, menekankan bahwa proses penganggaran untuk Juli ini telah disiapkan, termasuk alokasi dana untuk program keterbukaan informasi dan dana alokasi khusus (DAK) murni bagi Mahulu.
Subandi mengaitkan fokus pembangunan Mahulu ini dengan kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud. Ia mengungkapkan bahwa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu, telah disinggung rencana strategis untuk wilayah perbatasan Mahulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Saya mendengar langsung dalam Musrenbang bahwa di titik-titik perbatasan Mahulu akan dibangun sejumlah pos lintas batas, termasuk infrastruktur pendukung di kawasan perbatasan,” jelas Subandi.
Ia menambahkan, “Rencana pembangunan tersebut ditargetkan akan dimulai pada tahun 2026.”
Pernyataan Subandi ini menegaskan komitmen DPRD Kaltim dalam mendukung percepatan pembangunan, khususnya di wilayah terdepan seperti Mahulu, melalui penganggaran yang tepat sasaran dan sesuai dengan rencana strategis daerah. (Adv/DPRD Kaltim)
