Susun RKPD Tahun 2023, Pemkot Samarinda Jadikan Pro-Bebaya Program Unggulan

Samarinda, Sketsa.id – Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah dimulai melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Kamis (31/3/2022).

Musrembang dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan didampingi oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi Wongso yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkot Samarinda.

Dalam sambutanya, Andi Harun mengatakan jika seluruh OPD harus memiliki keseriusan dalam merencanakan program pembangunan. Pasalnya, pembahasan dalam Musermbang kali itu merupakan diskusi yang menurutnya adalah sangat fundamental.

Andi Harun menilai jika Musrenbang menjadi wadah pengumpulan usulan tiap stakeholder dalam membuat program yang dituangkan ke dalam RKPD Tahun 2023 mendatang.

“Membicarakan hal-hal yang berkualitas yang diatur untuk kepentingan pembangunan ke depan. Menyusunnya secara terstruktur dan konkret supaya berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Mengusung tema “Pemulihan Ekonomi Pasca Pendemi Covid-19”, Andi Harun mengingatkan kepada pejabat daerah untuk memiliki inovasi dan kreatifitas dalam memulihkan ekonomi dengan dampak yang berkelanjutan.

“Berbasis era digital, bisa menjadi data tambah dalam persaingan. Serta inovasi dan terobosan untuk mengejar keteringgalan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Samarinda Ananta Fathurrozi disela-sela break kegiatan Musrembang mengatakan jika program Pro-Bebaya menjadi salah satu yang akan ditingkatkan. Program ini adalah penganggaran ke tiap RT dengan nominal Rp 100 juta-Rp 300 juta per tahun.

Sebanyak 59 Kelurahan telah merasakan program Pro-Bebaya melalui pilot project. Yang telah dilaksakan oleh Pemkot selama tahun 2021. Untuk Tahun 2023 sendiri, Pemkot akan mengusahkan untuk memperluas jumlah kelurahan menikmati program ini.

“Apabila anggarannya atau pendapatan kita besar, kemungkinan per RT bisa saja bervariasi. Nanti sesuai kebijakan. Bisa saja yang sukses dan berhasil penangannya, tiap RT itu kita nilai lebih bagus.” ungkapnya.

Program tersebut dirasakan bisa berdampak secara langsung ataupun tak langsung dalam pembangunan dan ekonomi masyarakat. Melalui program Pro Bebaya juga maka program unggulan lainnya mengikuti. Seperti usaha startup tingkat RT atau tingkat kelurahan.

“Intinya kesejahteraan masyarakat itu bisa dirasakan dengan kehadiran pemerintah kota sekarang,”pungkasnya. (AW)