Samarinda, Skesa.id – RA kini tak bisa lagi tidur nyenyak. Mimpi indahnya telah direnggut petugas Satreskoba Polresta Samarinda, yang berhasil menangkap pengedar sabu ini ketika sedang tertidur. Mimpi buruk yang berubah menjadi kenyataan itu, benar-benar dialaminya. Buntut dari perbuatannya mengedarkan sabu.
Kini pemuda 21 tahun tersebut telah dijebloskan ke dalam sel tahanan Mapolresta Samarinda. RA baru berhasil diringkus petugas Satreskoba Polresta Samarinda pada Minggu (13/6/2021) pagi lalu, sekitar pukul 10.00 Wita di kediamannya di Jalan P Bendahara, Gang Karya Muharram, Kecamatan Samarinda Seberang.
Berawal dari jajaran Satreskoba Polresta Samarinda yang mendapatkan informasi dari masyarakat. Yang menyebutkan bahwa di salah satu rumah yang terletak di Jalan P Bendahara, kerap digunakan sebagai tempat transaksi sabu. Atas informasi itulah petugas kemudian melakukan penyelidikan.
Singkat cerita, setelah memastikan target sedang berada di rumahnya, petugas kemudian melakukan penggerebekan. “Yang bersangkutan saat kita tangkap sedang tidur,” ungkap Kasatreskoba Polresta Samarinda AKP Rido Doli Kristian melalui KBO Ipda Darwoko ketika dikonfirmasi media ini, Selasa (15/6/2021).
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan empat poket sabu seberat 3,04 gram. Yang disimpan oleh tersangka di tempat terpisah. Diawali petugas yang mendapati satu kotak rokok di atas kasur tersangka, ketika diperiksa berisikan satu poket sabu sabu seberat 0,26 gram.
Kemudian petugas kembali menemukan dompet tersangka di dalam lemari di ruang tamu, berisi satu poket sabu sabu seberat 0,68 gram bruto. Tak hanya itu saja, barang bukti sabu juga ditemukan di sebuah kotak biru di dalam kamar pelaku, tepatnya di dalam lemari sebanyak dua poket dengan berat 2,1 gram bruto.
“Dalam lemari itu kami temukan barang bukti lainnya, seperti satu timbangan digital, satu sendok penakar , satu bundel plastik klip, serta satu unit handphone,” terangnya.
Setelah mengamankan sejumlah barang bukti, pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Samarinda guna ditindaklanjuti lebih lanjut. Darwoko menyebutkan, dilihat dari barang bukti yang ditemukan, pelaku merupakan pengerdar sekaligus pengguna.
“Ya, pengguna sekaligus pengedar eceran juga, karena kami temukan ada timbangan dan plastik klip kecil. Saat kami tes urine juga positif,” tandasnya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal muasal barang haram yang diperoleh pelaku. (JAP)