Warga Maluhu Aktif Sumbangkan Sampah untuk Diolah Jadi Kerajinan dan Pupuk

Tenggarong, Sketsa.id- Warga Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) aktif memilah sampah rumah tangga, hingga melakukan pengolahan menjadi barang bermanfaat.

Inisiatif ini dikelola warga melalui Bank Sampah yang ada di Kelurahan Maluhu. Setidaknya ada tiga Bank Sampah aktif di kelurahan ini, yaitu di RT 4, RT 3 dan RT 23. Bank Sampah Al-Hidayah di RT 4 berhasil mengubah sampah rumah tangga menjadi kerajinan dan pupuk kompos.

Hasil dari pengelolaan sampah ini akan disumbangkan untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di langgar sekitar Maluhu. Kemudian pupuknya bisa digunakan untuk keperluan kelompok tani. “Masyarakat diberikan karung untuk mengumpulkan sampah-sampah seperti plastik dan dedaunan yang memiliki manfaat,” Kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.

 

Joko berharap, bank sampah serupa bisa merata berjalan aktif di seluruh RT di Maluhu. Menurutnya, dengan cara ini dapat membantu warga memahami untuk memilah dan mengelola sampah dengan baik.

 

Direktur Bank Sampah Al-Hidayah, Sugiarto menjelaskan, keberadaan bank sampah ini bertujuan untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan lingkungan yang bersih. Pihaknya fokus pada pemanfaatan sampah yang dikumpulkan warga setiap minggunya.

“Kami masyarakat Maluhu memutuskan bersama untuk membentuk bank sampah ini dan mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah organik dan non-organik,” ujarnya.

Walau terbilang baru berusia delapan bulan, tapi Bank Sampah Al-Hidayah mampu menciptakan berbagai karya dari sampah, termasuk tas dari plastik bekas, eco brick, dan pupuk kompos. Semua ini merupakan upaya nyata dalam mengelola sampah dengan baik.

“Kami berharap dapat mendapatkan dukungan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Kukar untuk memperluas usaha ini, seperti mendapatkan alat transportasi yang lebih baik untuk mengangkut sampah dari warga,” pungkasnya. (Adv/pa/Diskominfo Kukar)