Samarinda, Sketsa.id – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) memicu kebutuhan akan pembangunan holistik dan berkelanjutan. Muhammad Samsun, anggota Komisi III DPRD Kaltim, menegaskan bahwa pemerataan infrastruktur menjadi kunci utama keberhasilan transisi IKN dan kemajuan daerah.
Samsun menyatakan, kesiapan infrastruktur tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, tetapi juga konektivitas yang merata di seluruh wilayah Kaltim. Menurutnya, akses listrik, jaringan telekomunikasi, dan layanan publik harus menjangkau hingga daerah terpencil.
“Infrastruktur terintegrasi dan merata akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperlancar transisi IKN,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Ia menambahkan, infrastruktur kuat tidak hanya vital untuk pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kaltim. Samsun mengingatkan agar pembangunan tidak terfokus hanya di kawasan IKN, melainkan merata ke seluruh pelosok untuk menciptakan keadilan ekonomi dan stabilitas sosial.
Lebih lanjut, Samsun mengkritik ketergantungan Kaltim pada sektor pertambangan dan mendorong diversifikasi ekonomi.
“Kita tidak bisa selamanya mengandalkan tambang. Sektor pertanian, yang belum dimaksimalkan, harus menjadi pilar ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Ia mendesak Pemprov Kaltim untuk segera merancang kebijakan strategis yang mempercepat pembangunan infrastruktur sekaligus mendorong sektor ekonomi alternatif.
“Langkah konkret diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan, dan menjamin kemakmuran pasca-pemindahan IKN,” jelas Samsun.
Melalui pendekatan pembangunan merata dan berkelanjutan, Samsun yakin Kaltim akan siap menjalani peran barunya sebagai pusat pemerintahan nasional. (Adv/DPRD Kaltim)