Samarinda, Sketsa.id – Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) DPC Kota Samarinda menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada Rabu (25/6/2025) di Gedung Yayasan Mulia Budi. Agenda ini menjadi momen penting untuk menentukan arah kepemimpinan organisasi lima tahun ke depan.
Kehadiran Sekretaris Jenderal DPP LPADKT, Apui, yang mewakili Ketua Umum Vendy Meru, disambut hangat dengan pertunjukan tari tradisional Dayak, Kancet Ledo, oleh penari lokal bernama Lily. Suasana sakral tercipta saat seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars LPADKT sebelum sidang pleno dimulai.
Salah satu nama yang kembali mencuat adalah Anwar Karim, Ketua LPADKT DPC Samarinda saat ini, yang dinilai kuat untuk melanjutkan kepemimpinan di periode berikutnya. Namun, Anwar dengan rendah hati menyampaikan bahwa ia membuka ruang bagi siapa pun yang ingin maju, dan akan tetap mendukung demi kebaikan bersama.
“Kalau saya masih dipercaya, saya siap melanjutkan. Tapi kalau ada calon lain, saya tetap mendukung. Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita membesarkan organisasi bersama,” ujar Anwar dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa DPC Samarinda telah menjadi wajah utama LPADKT selama lima tahun terakhir, meski diakuinya perjalanan tersebut belum sepenuhnya mulus. Namun fondasi sudah diletakkan, dan itu menjadi bekal penting untuk melangkah lebih jauh.
“Cinta saya terhadap organisasi ini tidak perlu dipertanyakan. Di mana pun saya berada, saya akan tetap dikenal sebagai bagian dari LPADKT,” tegasnya.
Sementara itu, Apui selaku Sekjen DPP LPADKT turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muscab ini. Menurutnya, penyegaran organisasi bukan soal mengganti orang, tetapi bagaimana memperkuat struktur dan kinerja.
“Kami dorong agar dalam enam bulan ke depan DPC Samarinda sudah punya kantor sekretariat tetap. Ini penting untuk kelengkapan organisasi, apalagi DPP juga akan lakukan verifikasi faktual,” ujarnya.
Apui juga menekankan pentingnya peran LPADKT dalam menjadi ormas yang dekat dengan masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial. Ia menyoroti bahwa meski banyak anggota DPC Samarinda bergerak di sektor pertambangan, ke depan perlu ada perluasan ke sektor ekonomi rakyat, seperti UMKM.
“Kita bisa kembangkan usaha rumah makan, jasa cuci motor, dan lainnya. Organisasi ini harus mandiri, tidak hanya semangat tapi juga punya kekuatan finansial sendiri,” tambahnya.
Muscab ini juga menjadi ruang demokrasi, di mana para pengurus ranting diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan dukungannya terhadap calon ketua. Meski nama Anwar Karim disebut kuat untuk melanjutkan, proses musyawarah tetap menjadi prinsip utama dalam pengambilan keputusan.
“Yang penting kita tetap solid dan loyal. LPADKT harus tumbuh sehat, dari tingkat pusat sampai ranting,” tutup Apui.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang, LPADKT DPC Samarinda menatap masa depan dengan optimisme dan tekad kuat untuk menjadi organisasi yang mandiri dan berdampak nyata bagi masyarakat. (*)