Jalan Baru di Bone, Nazar Lama yang Ditunaikan H. Abu

Foto: ist

Kutai Kartanegara, Sketsa.id – H. Abu pulang kampung ke tanah kelahirannya di Bone, Sulawesi Selatan, dengan hati penuh rindu. Namun, kepulangan kali ini bukan sekadar melepas kangen, melainkan untuk menunaikan janji lama yaitu memperbaiki jalan menuju rumah keluarga dan kerabat di desanya.

Bagi H. Abu, jalan yang mulus bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga wujud cinta dan kepedulian kepada warga sekitar. Bersama keluarganya, ia ingin menghidupkan kembali ikatan komunitas dan memastikan aktivitas warga berjalan lebih lancar dari anak-anak yang berangkat sekolah hingga ibu-ibu yang pergi ke pasar.

Niat tulus ini sempat diwarnai kabar miring. Di media sosial, ada yang menduga perbaikan jalan ini punya motif politik, mengaitkannya dengan aktivitas H. Abu di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Putra sulungnya, H. Rusli pun langsung meluruskan.

“Ini murni nazar Bapak untuk kampung halaman, bukan proyek politik atau pemerintah,” tegasnya.

Rusli menjelaskan, ayahnya memang memiliki kebiasaan berbagi, bukan hanya di Bone, tapi juga di Kukar, tempat keluarga mereka menetap.

Di mata warga Bone, H. Abu bukan sosok baru. Ia dikenal sebagai pribadi dermawan yang sering membantu, dari memperbaiki jalan hingga merenovasi masjid.

“Rezeki itu harus kembali ke masyarakat, begitu kata Bapak,” ujar Rusli, yang juga kakak dari Rendi Solihin.

Meski memahami tidak semua orang akan mengerti niat mereka, Rusli berharap masyarakat melihat dari sisi positif.

“Kalau ada yang salah sangka, kami minta maaf. Kami cuma ingin menjalankan janji kepada Allah dan kampung halaman,” tambahnya tulus.

Nazar itu, kata Rusli, lahir dari rasa syukur yang mendalam. Bagi H. Abu, memperbaiki jalan adalah cara sederhana membalas kebaikan tanah kelahirannya.

Meski sempat terusik tudingan di media sosial, keluarga ini tak goyah.

“Politik datang dan pergi, tapi kebaikan harus terus jalan,” tutup Rusli.(*)