Sampah Plastik GOR Kadrie Oening Kembali Ganggu Warga Sempaja Selatan

Foto:Lurah Sempaja Selatan, Deddy Wahyudi, saat meninjau kondisi Jembatan Perjuangan yang dipenuhi tumpukan sampah plastik diduga sampah berasal dari aktivitas di GOR Kadrie Oening.

Samarinda, Sketsa.id – Tumpukan sampah plastik yang diduga berasal dari aktivitas di GOR Kadrie Oening, Stadion Sempaja, kembali memicu keluhan warga Sempaja Selatan. Lurah setempat, Deny Wahyudi, menyebut masalah ini sudah tiga kali dilaporkan sepanjang 2024, dengan volume sampah yang cukup besar.

“Keluhan ini berulang. Terakhir, tiga truk sampah plastik dibersihkan dari Jembatan Perjuangan oleh tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama komunitas Hantu Banyu,” ungkap Deny.

Menurut Deny, sampah plastik tersebut kerap menyumbat saluran air di belakang permukiman warga, terutama saat hujan atau air pasang. Pihak kelurahan menelusuri sumbernya dan menduga sampah berasal dari aktivitas di GOR Kadrie Oening, terutama saat event besar seperti bazar kuliner setiap hari Minggu.

“Sampah di TPS stadion sering berserakan, apalagi saat acara ramai,” tambahnya.

Warga RT 29, Ridwan Salam, turut menyuarakan keluhan serupa.

“Sampah ini masuk ke Sungai Karang Mumus dan mengganggu warga. Kami minta pengelola GOR lebih serius menangani ini,” katanya.

Anang Rivani dari RT 30 juga menambahkan, saat musim hujan, tumpukan sampah di Jembatan Perjuangan bisa mencapai ketinggian dua meter. “Tim kebersihan kami terpaksa memungut dan membuangnya karena sampah menyumbat aliran air,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, mengatakan pihaknya telah bertindak cepat.

“Kami sudah bersihkan sampah di gorong-gorong yang tembus ke Sungai Karang Mumus. Besok, tim DLH dan Penataan akan verifikasi sumbernya. Jika terbukti dari pengelola GOR, akan ada sanksi,” tegas Endang.

Persoalan ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, terutama di lokasi dengan aktivitas publik tinggi seperti GOR Kadrie Oening.(*)