Samarinda, Sketsa.id – Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, telah mengambil inisiatif dengan melakukan serangkaian inspeksi mendadak. Inspeksi ini diarahkan ke berbagai instansi pelayanan publik dan kantor pemerintahan dengan tujuan utama untuk mengevaluasi dan meningkatkan disiplin kerja pegawai.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap unit layanan dan OPD berfungsi dengan disiplin dan efisiensi yang maksimal,” ujar Andi Harun pada Senin (22/4/2024).
Hasil inspeksi tersebut menunjukkan beberapa tantangan dalam hal disiplin kerja. Beberapa pegawai ASN dan non-ASN ditemukan tidak hadir tanpa alasan yang memadai.
Di sebuah institusi pendidikan, lebih dari separuh dari 78 guru tidak hadir di tempat kerja saat inspeksi berlangsung, menimbulkan pertanyaan tentang komitmen terhadap pendidikan.
Namun, ada titik terang di Puskesmas Pasundan, yang mendapatkan pengakuan atas kehadiran penuh staf dan standar kebersihan serta manajemen administratif yang baik.
“Temuan dari inspeksi ini akan menjadi dasar untuk evaluasi lebih lanjut dan peningkatan disiplin kerja di lingkungan pemerintah kota,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa disiplin pegawai adalah tentang lebih dari sekadar sanksi atau insentif. Ini adalah tentang komitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Disiplin adalah fondasi dari pelayanan publik yang berkualitas,” tegasnya.
Dalam menanggapi pegawai yang kurang disiplin, Wali Kota menegaskan bahwa pendekatan pembinaan adalah prioritas, namun tidak menutup kemungkinan adanya pengetatan aturan kehadiran dan aktivitas pegawai di masa mendatang.
Inspeksi mendadak ini mencakup berbagai lokasi strategis, termasuk kantor BPKAD Kota Samarinda, Kantor DPRD Kota Samarinda, Kecamatan Samarinda Kota, Kelurahan Sidodadi, SMPN 22, Puskesmas Pasundan, dan beberapa lokasi penting lainnya, menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk transparansi dan akuntabilitas. (Yah/Adv/DiskominfoSamarinda)