Babak Baru Kukar: Aulia Rahman dan Rendi Solihin Dilantik 23 Juni

Foto:ist

Samarinda, Sketsa.id – Pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin dijadwalkan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (23/6) pagi besok. Pelantikan akan berlangsung pukul 07.30 WITA di Aula Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (POD) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Siti Sugiyanti, membenarkan kabar tersebut.

“Ya, besok pukul setengah delapan pelantikan di Aula Odah Etam,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/6).

Prosesi pelantikan ini rencananya akan dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudi Masud. Sebelumnya, DPRD Kukar telah menuntaskan tahapan administratif penting menjelang pelantikan Aulia-Rendi, yang memenangkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Pada Jumat (20/6), DPRD menggelar rapat paripurna ke-12 dengan agenda pengumuman usul pemberhentian kepala daerah definitif periode 2021-2026.

Rapat paripurna tersebut menjadi langkah terakhir sebelum pelantikan. Aulia-Rendi resmi dinyatakan memenangkan PSU dengan meraih 208.905 suara dari 20 kecamatan di Kukar, sebagaimana diumumkan oleh KPU pada Mei lalu. Hasil ini kemudian ditindaklanjuti DPRD melalui pengumuman usul pemberhentian Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin, yang disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Kaltim.

Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa usul pemberhentian ini merupakan bagian dari ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang diperkuat putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Langkah ini syarat wajib untuk pelantikan pasca-PSU. Kami mengumumkan usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kukar sesuai aturan,” ungkap Yani usai rapat paripurna.

Yani menambahkan, proses ini mendesak dilakukan karena Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan agenda “retreat” atau pengarahan bagi kepala daerah hasil PSU pada 22 Juni di Jakarta.

“Karena retreat digelar 22 Juni, pelantikan kemungkinan dilakukan sebelumnya. Kami menunggu kepastian dari Gubernur Kaltim,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat mendoakan kelancaran pelantikan serta mengapresiasi pengabdian Edi Damansyah dan Rendi Solihin selama memimpin Kukar dalam empat tahun terakhir.

“Kami berharap paripurna ini menjadi penutup perjuangan mereka sebagai kepala daerah. Usulan pemberhentian akan segera disampaikan ke Kemendagri agar pelantikan berjalan lancar,” tutup Yani.

Pelantikan Aulia-Rendi menandai babak baru kepemimpinan di Kukar, sekaligus menegaskan komitmen transisi pemerintahan yang tertib dan sesuai aturan. (*)