Samarinda, Sketsa.id – PT Berau Coal menunjukkan komitmennya dalam tanggung jawab sosial (CSR) dengan memprioritaskan dua bidang: pendidikan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Hal ini terungkap dari laporan yang diterima Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, usai kunjungan kerja ke perusahaan tersebut beberapa waktu lalu.
Nanda, begitu ia akrab disapa, menjelaskan bahwa program CSR Berau Coal terfokus di wilayah ring satu, dua, dan tiga, mencakup sekitar 36 kampung di sekitar operasional perusahaan. Meski begitu, ada juga program yang menjangkau wilayah di luar area prioritas.
“Dalam sehari pantauan kami, jelas terlihat pendidikan dan pemberdayaan ekonomi jadi fokus utama CSR mereka,” ujar Nanda, Sabtu (17/5/2025).
Nanda membeberkan, di bidang pendidikan, Berau Coal telah membangun Politeknik yang kini jadi satu-satunya di Kabupaten Berau. Selain itu, mereka memberikan beasiswa untuk pelajar lokal.
Di sisi ekonomi, perusahaan aktif membina petani kakao melalui pelatihan keterampilan dan motivasi, agar hasil panen bisa lebih melimpah.
“Tidak cuma bantuan uang, mereka juga memberikan pelatihan agar petani bisa produksi lebih banyak dan berkualitas.” tambahnya.
Kunjungan kerja ini dipimpin langsung Nanda bersama rombongan Komisi III DPRD Kaltim pada Kamis (15/5/2025). Tujuannya, mengevaluasi pelaksanaan CSR dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal.
Kegiatan ini bagian dari tugas DPRD untuk mengawasi perusahaan yang beroperasi di Kaltim, memastikan aktivitas mereka sesuai regulasi dan tidak merugikan lingkungan atau warga.
“Kami punya wewenang untuk mengawasi, jadi wajib dipastikan operasi tambang di Berau tidak membuat masalah buat masyarakat atau alam,” tegas Nanda.
Ke depannya, DPRD Kaltim bakal terus memantau dan mengevaluasi program CSR perusahaan. Mereka juga siap menampung keluhan atau masukan warga terkait pelaksanaan program tersebut, demi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan. (*)