Samarinda, Sketsa.id – Keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Balikpapan terus menjadi tantangan tahunan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan perlu adanya langkah konkret untuk memperluas akses pendidikan menengah atas, terutama bagi keluarga yang tidak mampu menyekolahkan anak ke swasta.
“Bila kapasitas sekolah tidak ditambah, maka akan muncul kesenjangan. Banyak siswa terpaksa ke swasta, padahal tidak semua keluarga mampu,” jelas Anggota DPRD Kaltim, H Baba, Jumat (20/06/2025).
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menunjukkan, sekolah negeri di Balikpapan saat ini hanya mampu menampung sekitar 51 persen lulusan SMP. Sisanya harus mencari alternatif lain, sebagian besar ke sekolah swasta.
Baba menyebutkan bahwa SMK Negeri 5 Balikpapan memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena lahannya yang luas.
“Sangat memungkinkan dilakukan ekspansi untuk menampung lebih banyak siswa karena lahannya luas,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sendiri tengah menggulirkan rencana pembangunan satu unit SMA baru serta pengembangan fasilitas di SMK Negeri 5 Balikpapan.
“Ya upaya menambah SMA dan mengembangkan SMK 5 adalah kebijakan yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Ini bentuk keberpihakan terhadap pemerataan pendidikan di Balikpapan,” ujarny
Ia menilai rencana pembangunan tersebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam menyelesaikan persoalan klasik setiap masa PPDB, yakni minimnya ruang belajar di sekolah negeri.
DPRD Kaltim, ucap Baba, akan terus mendorong langkah-langkah konkret guna meningkatkan sarana pendidikan negeri agar lebih merata dan dapat diakses semua kalangan.
“Sesuai visi kita, pendidikan berkualitas harus bisa diakses semua anak,” tutupnya. (Adv/DPRD Kaltim)