Guntur Dorong Perusda Jadi Ujung Tombak Transportasi Sungai yang Berkelanjutan

FOTO: Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Guntur

Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Guntur, menilai pentingnya pelibatan perusahaan milik daerah (Perusda) dalam pengelolaan transportasi sungai, khususnya di kawasan bawah Jembatan Mahakam. Menurutnya, langkah ini dapat memperkuat kemandirian ekonomi daerah sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Wewenangnya masih di tangan pusat, tetapi ke depan daerah harus punya peran lebih besar, setidaknya melalui BUMD yang memahami konteks,” ungkap Guntur, Kamis (19/06/2025).

Ia menjelaskan bahwa Sungai Mahakam menyimpan potensi ekonomi besar yang belum tergarap secara maksimal. Jika Perusda diberi ruang untuk turut mengelola lalu lintas air, maka manfaatnya akan langsung berdampak terhadap pemasukan daerah yang kembali ke masyarakat.

“PAD dari transportasi air ini bisa kita kembangkan. Kalau dikelola dengan benar, hasilnya akan memperkuat fiskal daerah,” jelasnya.

Politikus PDI Perjuangan ini mencontohkan keberhasilan pengelolaan Sungai Barito oleh BUMD di Kalimantan Selatan. Model tersebut dinilai layak diterapkan di Kaltim, khususnya di Sungai Mahakam.

“Kita bisa belajar dari daerah lain yang sudah berhasil. Barito dikelola dengan baik, kenapa Mahakam tidak?,” ucapnya.

Selain penguatan kelembagaan, Guntur juga menyoroti persoalan teknis di lapangan seperti pendangkalan sungai yang dinilai cukup mengkhawatirkan. Ia menyebut sedimentasi dan abrasi menyebabkan penyusutan kedalaman sungai tiap tahun, namun upaya pengerukan belum dijalankan secara konsisten.

“Pendangkalan bisa mencapai 5 sentimeter per tahun. Kalau dibiarkan, ini bisa menghambat arus kapal dan berdampak pada keselamatan serta kelancaran ekonomi,” ujarnya.

Menurutnya, peran Perusda tidak boleh sebatas mengejar pemasukan, tetapi juga mencakup tanggung jawab terhadap kualitas layanan transportasi air dan pelestarian lingkungan.

“Kalau dikelola secara profesional, Perusda bisa jadi ujung tombak dalam menjaga keberlanjutan sungai dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tutupnya. (Adv/DPRD Kaltim)