Israel dan Hamas Tandatangani Kesepakatan Tahap Pertama: 20 Sandera Ditukar 2.000 Tahanan Palestina

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:09 WITA
Bagikan:
Foto: ist

GAZA, Sketsa.id – Sebuah harapan baru muncul di tanah Gaza setelah bertahun-tahun konflik berdarah. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menandatangani kesepakatan “tahap pertama” perdamaian, Rabu (8/10/2025) malam.

Momen bersejarah ini akan membuka jalan bagi pembebasan sandera-sandera yang masih ditahan di Gaza. Sebagai bagian dari kesepakatan tahap pertama, Hamas akan melepaskan 20 sandera hidup sebagai ganti pembebasan 2.000 tahanan Palestina.

“Saya percaya ini adalah langkah awal menuju perdamaian yang lebih besar,” ujar Trump dalam pengumuman yang disambut harapan oleh masyarakat internasional.

Meski disebut sebagai “terobosan“, Trump tidak merinci poin-poin krusial dalam kesepakatan, termasuk masa depan kepemimpinan Gaza dan proses pelucutan senjata Hamas.

Baca Juga : Breaking News: Donald Trump Umumkan Kesepakatan Perdamaian Pertama antara Israel dan Hamas, Semua Sanda Akan Dibebaskan

Respons Para Pihak

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik kesepakatan ini. “Ini adalah keberhasilan diplomatik dan kemenangan nasional serta moral bagi Israel,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Sementara pihak Hamas menyatakan, “Perjanjian ini mencakup pengakhiran perang di Gaza, penarikan pasukan Israel, peningkatan bantuan kemanusiaan, dan proses pertukaran tahanan yang lebih luas.”

Pengumuman perdamaian ini bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 warga Israel. Di sisi lain, respons militer Israel selama dua tahun terakhir telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Komitmen Amerika Serikat

Trump menegaskan Amerika Serikat akan berperan aktif dalam proses rekonstruksi Gaza. “Kami akan terlibat dalam membantu mereka mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan, dan menjaga stabilitas keamanan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Fox News.

Mantan presiden AS itu menyatakan keyakinannya yang kuat terhadap terciptakan perdamaian di Timur Tengah. “Saya sangat yakin kita akan menyaksikan perdamaian yang sesungguhnya di wilayah ini.”

Kesiapan Militer Israel

Militer Israel (IDF) telah menyiapkan penyambutan khusus bagi para sandera yang akan dibebaskan. “Kepala Staf telah menginstruksikan kesiapan penuh untuk operasi pemulangan sandera dengan pendekatan yang penuh kepekaan dan profesionalisme,” bunyi pernyataan IDF dalam bahasa Arab di platform X.

Trump memperkirakan seluruh sandera, termasuk jenazah mereka yang meninggal dunia, akan kembali ke Israel pada Senin depan. “Begitu banyak upaya telah dilakukan untuk membebaskan para sandera. Kami percaya mereka semua akan kembali pada hari Senin, termasuk membawa pulang mereka yang telah meninggal,” katanya dengan nada haru.

Kesepakatan perdamaian 20 poin yang diumumkan Trump ini diharapkan dapat mengakhiri perang brutal yang telah menghancurkan Gaza dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang dalam selama dua tahun terakhir. (*)

Bagikan:
Berita Terkait
Berita Terbaru
Berita Populer

Xi Jinping Pecat 9 Jenderal Pribadinya: Tanda Kelemahan atau Kekuatan Mutlak di Balik Tembok Besar China?