Samarinda, Sketsa.id – Proyek pembangunan jalan lingkar di Kota Bontang dinilai berpotensi besar mendorong pengembangan sektor wisata dan ekonomi kreatif. Infrastruktur ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membuka akses ke wilayah potensial yang selama ini belum tergarap maksimal.
Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah, menyebut pembangunan jalan lingkar tak hanya akan mengurai persoalan transportasi, tetapi juga berperan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi lokal.
“PAD kita masih rendah, padahal potensi wisatanya besar. Akses jalan yang baik bisa menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Agusriansyah, Jumat (23/05/2025).
Jalur yang direncanakan meliputi penghubung Kelurahan Tanjung Laut Indah ke Bontang Kuala dan dari Selambai di Loktuan ke Tanjung Limau. Dua kawasan tersebut dikenal memiliki potensi wisata bahari dan kegiatan kreatif masyarakat pesisir.
“Apabila sudah tercantum dalam RPJMD, kami bisa mengawal penganggarannya melalui Badan Anggaran DPRD. Ini penting agar proyek ini tidak sekadar jadi wacana,” tambahnya.
Sebagai tahap awal, Dinas PUPR Kota Bontang telah menyusun Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) dan memperkirakan pembangunan akan membutuhkan pembebasan lahan sekitar 5,5 hektare dengan anggaran Rp17 miliar.
Lebih lanjut, dengan akses yang lebih baik, pemerintah berharap kawasan-kawasan wisata ini lebih mudah dijangkau, sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif lokal. (Adv/DPRD Kaltim)