Samarinda, Sketsa.id – Visi besar Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia sebagai negara maju saat genap 100 tahun merdeka. Namun bagi Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, cita-cita tersebut tak bisa terwujud tanpa kesiapan nyata sumber daya manusia (SDM), khususnya dari daerah-daerah strategis seperti Kalimantan Timur.
Ia menekankan bahwa masyarakat lokal harus diberi ruang dan dukungan untuk berkembang, apalagi dengan adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke wilayah mereka.
“Kalau kita ingin berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas, maka SDM lokal harus jadi perhatian utama. Kita tidak boleh hanya jadi penonton di panggung besar ini,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).
Menurut Ananda, IKN memang memberikan peluang luar biasa bagi Kalimantan Timur. Namun ia menekankan bahwa kesiapan SDM tak boleh bergantung hanya pada proyek jangka pendek, melainkani harus diletakkan dalam kerangka pembangunan jangka panjang menuju 2045.
“Pembangunan IKN adalah peluang, tapi juga ujian. Apakah kita siap bersaing? Apakah generasi muda Kaltim sudah punya keterampilan dan daya saing global?” tegasnya.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat investasi dalam pelatihan vokasional, pendidikan teknis, dan penguasaan bahasa asing. Langkah-langkah tersebut, menurutnya, sangat penting agar warga lokal bisa mengisi ruang-ruang strategis, bukan hanya pekerjaan rendahan.
“Kalau tidak dipersiapkan sejak dini, kita akan kehilangan momentum. Padahal kita punya potensi besar untuk menjadi motor kemajuan Indonesia dari timur,” tambahnya.
Selain pelatihan, Ananda juga menyerukan agar kebijakan ketenagakerjaan dan investasi di Kaltim lebih berpihak kepada masyarakat lokal. Menurutnya, pemerataan kesempatan harus diupayakan agar tidak terjadi ketimpangan saat IKN dan proyek-proyek strategis nasional berjalan.
“Indonesia Emas harus dimulai dari keadilan. Warga Kaltim harus diberi peluang yang sama, bahkan diprioritaskan, karena mereka yang hidup langsung di kawasan yang akan jadi pusat peradaban baru Indonesia,” pungkasnya.(Adv/DPRD kaltim)