Menuju Media Siber Unggul: SMSI Kaltim Bahas Arah Kepemimpinan Baru

Samarinda, Sketsa.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov)  ke-II pada 11 Mei 2025 di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam menentukan arah kepemimpinan baru periode 2025–2029, sekaligus memperkuat eksistensi media siber yang profesional, kredibel, dan berintegritas di Benua Etam.

Musda kali ini turut dihadiri oleh perwakilan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal.

Hadir pula jajaran Polresta Samarinda, Danrem Aji Suryanata Kesuma, pengurus pusat SMSI, serta perwakilan dari asosiasi media siber seperti AMSI dan JMSI, dan organisasi profesi wartawan seperti AJI, IJTI, dan PWI. Tak kurang dari 200 anggota SMSI dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur turut hadir pada agenda empat tahunan ini.

Dalam sambutannya, Faisal menyampaikan pesan khusus dari Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud,

yang menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan sebagai bagian dari dinamika organisasi yang sehat. Menurutnya, Musda bukan hanya agenda rutin, tetapi ruang penting untuk menyusun ulang strategi organisasi ke depan.

“Musda ini bukan sekadar agenda seremonial, tapi ajang penting untuk menyusun kembali arah organisasi. Mari kita berkompetisi secara sehat dan beradu gagasan demi kemajuan bersama,” ujar Faisal.

Ia juga menegaskan peran strategis SMSI dalam mendukung kinerja pemerintah, khususnya dalam penyebaran informasi publik yang akurat dan bertanggung jawab. Faisal menyebut, selama lima tahun terakhir, Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Kalimantan Timur konsisten masuk lima besar tertinggi di Indonesia.

“Itu bukan kebetulan. Semua ini adalah hasil dari kolaborasi dan semangat kebersamaan antara pemerintah, media, dan masyarakat. Media bukan hanya penyampai informasi, tapi mitra kritis pembangunan,” tegasnya.

Di tengah perkembangan pesat teknologi digital, Faisal mengingatkan pentingnya pembinaan media agar tetap menjunjung tinggi kualitas dan etika jurnalistik. Ia menyebut SMSI memiliki peran vital dalam memastikan media anggotanya tumbuh sebagai kanal informasi yang bertanggung jawab dan terpercaya.

Ia pun mengajak seluruh pengelola media untuk terus meningkatkan kualitas konten yang disampaikan kepada masyarakat. (*)