Menyoal Infrastruktur dan Sungai Mahakam, Guntur Dorong Kolaborasi Pemda, Perusahaan swasta, dan BUMD

FOTO : Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur.

Samarinda, Sketsa.id – Kalimantan Timur (Kaltim), wilayah yang kaya dengan sumber daya alam dan jaringan sungai yang luas telah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan infrastrukturnya. Dari kondisi jalan yang memerlukan perbaikan hingga pendangkalan alur sungai Mahakam yang berpotensi memperparah risiko banjir. Oleh karenanya, diperlukan kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, menyoroti pentingnya sinergi ini sebagai kunci untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan.

Menurut Guntur, perbaikan jalan di berbagai daerah sangat penting untuk mendukung mobilitas kendaraan dan aktivitas masyarakat. Ia berharap pemerintah dapat memaksimalkan pemanfaatan alat berat yang dimiliki oleh perusahaan besar, khususnya di sektor perumahan dan konstruksi, untuk membantu perbaikan jalan sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita banyak perusahaan yang punya alat berat. Jika kita bisa bekerja sama dengan mereka, ini akan sangat membantu perbaikan jalan sekaligus menambah PAD kita ke depan,” jelasnya.

Terkait pengelolaan transportasi lintas air, Guntur mengungkapkan bahwa hal ini saat ini masih didominasi oleh pemerintah pusat melalui kerja sama operasional (KSO) dengan Kementerian Perhubungan dan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan). Namun, Guntur berharap agar BUMD di Kaltim juga bisa dilibatkan lebih aktif dalam pengelolaan tersebut, khususnya pengelolaan sungai Mahakam.

“Kita berharap BUMD kita ikut berperan. Contohnya di Baritong, pengelolaan sungainya sudah dilakukan oleh BUMD. Ini sangat penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, Guntur menyoroti masalah pendangkalan sungai Mahakam yang terjadi setiap tahun sekitar 5 cm akibat sedimentasi dan abrasi. Kondisi ini mengancam kelancaran alur sungai dan menjadi salah satu penyebab banjir yang kerap melanda wilayah Kaltim.

“Alur sungai Mahakam ini sangat vital, dari muara, hulu sampai ke hilir. Pendangkalan yang terus terjadi harus segera ditangani. Jika kita rutin melakukan pengerukan (keropok), aliran air akan kembali lancar dan dapat mengurangi risiko banjir,” paparnya.

Guntur juga mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi dan Gubernur yang telah mendukung penggunaan teknologi dalam pelestarian dan pengelolaan sungai. Menurutnya, dukungan ini merupakan langkah progresif yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ekosistem sungai sebagai salah satu urat nadi aktivitas masyarakat, apalagi di wilayah yang masih sangat bergantung pada transportasi air seperti di sepanjang Sungai Mahakam.

“Pak Gubernur sangat mendukung teknologi untuk menjaga kelestarian sungai. Ini sangat membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)