Samarinda, Sketsa.id – Maraknya aktivitas pertambangan di Kaltim secara tidak langsung mempengaruhi minat tenaga kerja daerah untuk bergelut di dalamnya. Namun, seiring waktu, lahan-lahan tambang ini kian menyempit dan tak lagi bisa mengakomodir terus bertambahnya angka pencari kerja.
Kondisi ini mendapat perhatian Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang mendorong anak-anak muda Kaltim untuk tak lagi menggantungkan pengharapanannya di sektor tambang. Akmal menantang anak-anak muda untuk berani mencoba transformasi kerja di sektor lainnya.
Persoalan kita ini sangat banyak. Terkait kesempatan kerja, perlu adanya transformasi, dari yang selama ini lebih banyak ke sektor tambang, kenapa kita tidak mencoba ke sektor jasa,” Akmal mencontohkan.
Sektor jasa menurut Akmal memiliki peluang yang cukup besar untuk dijadikan pekerjaan. Terlebih dengan kehadiran IKN di Kaltim, menurutnya membuka banyak ruang bagi mereka yang mampu membaca peluang.
“Hadirnya IKN ini membuka banyak ruang kepada generasi muda untuk bisa meng-create usaha. Jadi tak hanya berbasis tambang, tetapi berwirausaha, misal membuka usaha jasa yang besar peluangnya,” urainya.
Terkait hal ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam beberapa tahun belakangan kerap menggelar program-program dalam pemberdayaan pemuda. Misalnya, melalui pelatihan kecakapan hidup. Di mana, biasanya kegiatan ini diarahkan sesuai karakter daerah yang disasar.
“Misalnya di daerah pesisir, itu kita berikan pelatihan yang berkaitan yang menyesuaikan karakternya,” ucap Plh Kepala Dispora Kaltim Sri Wartini. (ADV/Dispora Kaltim/cc)