Jakarta, Sketsa.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri momen bersejarah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir pada Senin (13/10/2025), menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza. Kehadiran ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan diplomasi kemanusiaan.
Sesaat setelah tiba di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Kedua pemimpin tersebut berjabat tangan dan bertukar salam hangat sebelum Prabowo menuju ruang tunggu utama untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia lainnya.
Dalam forum yang mempertemukan 35 pemimpin dunia ini, Presiden Prabowo aktif berinteraksi dengan berbagai kepala negara, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bertindak sebagai Co-Chair KTT Perdamaian. Trump bahkan memberikan pujian khusus kepada Prabowo dengan menyebutnya sebagai “sosok luar biasa dari Indonesia“.
Sesi Foto dan Penandatanganan Bersejarah
Sebelum penandatanganan perjanjian perdamaian, dilakukan sesi foto bersama para pemimpin dunia. Dalam momen simbolik ini, Presiden Prabowo tampil di barisan depan, diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Posisi strategis ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap peran Indonesia dalam diplomasi global.
Prosesi inti KTT ini adalah penandatanganan dokumen perdamaian yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Presiden Prabowo menyaksikan secara langsung prosesi bersejarah ini dari barisan depan, duduk berdampingan dengan Presiden Macron.
Perjanjian ini menandai berakhirnya konflik berkepanjangan di Gaza dan dibukanya lembaran baru menuju stabilitas di kawasan Timur Tengah.Presiden Trump dalam keterangannya menyampaikan bahwa “Setelah bertahun-tahun penderitaan dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir. Bantuan kemanusiaan telah mengalir, termasuk ratusan truk yang berisi bantuan pangan dan kesehatan“.
Kehadiran Indonesia dalam KTT bersejarah ini semakin menegaskan komitmen kuat Pemerintah Republik Indonesia terhadap perdamaian dunia dan diplomasi kemanusiaan, sejalan dengan amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menjadi momentum penting bagi komunitas internasional untuk memperkuat kolaborasi menuju Timur Tengah yang damai dan sejahtera. (*)