PT TDMB Resmikan Pabrik Detonator di Kaltim, Kurangi Ketergantungan Impor

Muara Badak, Sketsa.id – PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) resmi mengoperasikan pabrik detonator non-elektrik dan elektronik di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada 12 Februari 2025. Pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan industri pertambangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.

TDMB merupakan anak perusahaan PT Trifita Perkasa yang telah bergerak di bidang distribusi bahan peledak sejak tahun 2000. Dengan berdirinya pabrik ini, TDMB menjadi salah satu produsen utama detonator di Indonesia, yang sebelumnya banyak diimpor dari Australia, Cina, Korea Selatan, dan Filipina.

Presiden Direktur TDMB, Hery Kusnanto, mengungkapkan kebanggaannya atas peresmian pabrik ini. “Kami bersyukur dapat menghadirkan fasilitas produksi ini sehingga kebutuhan detonator nasional bisa dipenuhi dari dalam negeri,” ujarnya.

Pabrik yang berdiri di atas lahan 25 hektare ini telah beroperasi sejak Oktober 2024 dan dalam tiga bulan pertama telah memproduksi lebih dari 700 ribu detonator, separuhnya langsung diserap oleh industri pertambangan di Kalimantan. Saat ini, pabrik memiliki kapasitas produksi 4,1 juta detonator per tahun dan dapat ditingkatkan hingga 6 juta unit.

TDMB juga mendapatkan dukungan teknologi dari Orica, perusahaan bahan peledak asal Australia yang telah beroperasi lebih dari 150 tahun. Country Director Orica untuk Indonesia, James Tiedgen, menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung kemajuan industri pertambangan di Indonesia melalui kerja sama ini.

Selain berkontribusi pada industri, TDMB juga berperan dalam perekonomian lokal dengan mempekerjakan 130 karyawan, di mana hampir 90% merupakan warga sekitar. “Kami juga bermitra dengan usaha lokal dalam penyediaan jasa seperti catering, gardening, dan transportasi,” tambah Hery.

Dengan keberadaan pabrik ini, diharapkan Indonesia dapat mandiri dalam produksi detonator dan semakin memperkuat industri pertambangan nasional. (*)