Reza Fachlevi Serukan Pemuda Kaltim Jadi Garda Depan Inovasi Pertanian Modern

Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Reza Fachlevi

Samarinda, Sketsa.id – Reza Fachlevi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, secara tegas menyatakan bahwa generasi muda memegang peran kunci dalam mendorong transformasi sektor pertanian daerah. Menurutnya, pertanian harus dilihat sebagai bidang yang dinamis, penuh peluang inovasi, dan bukan lagi sekadar pekerjaan tradisional.

Reza Fachlevi menekankan, momentum saat ini merupakan waktu tepat bagi pemuda Kaltim untuk terlibat aktif dalam pengembangan pertanian guna mewujudkan kemandirian pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi.

“Pertanian tidak sekadar urusan generasi terdahulu, melainkan masa depan yang perlu dibangun bersama. Pemuda harus membawa efisiensi, daya saing, dan teknologi ke sektor ini,” tegas Reza dalam keterangannya.

Ia mengajak organisasi seperti Pemuda Tani Indonesia Kaltim menjadi wadah strategis bagi pengembangan potensi petani muda. Dengan sekitar 50 ribu petani milenial di Kaltim, Reza Fachlevi melihat potensi besar untuk membangun sistem pertanian berbasis teknologi.

“Pemuda Tani harus jadi jembatan antara inovasi digital dan kebutuhan pertanian kontemporer. Ini kesempatan emas meningkatkan produktivitas melalui teknologi,” ujarnya.

Reza Fachlevi juga menyoroti wilayah seperti Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau yang memiliki populasi petani muda signifikan. Menurutnya, dengan konsolidasi optimal, kawasan tersebut dapat menjadi pusat ketahanan pangan berkelanjutan.

“Pengelolaan tepat akan mengubah potensi ini menjadi kekuatan nyata,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada budidaya, Reza Fachlevi mendorong pemuda mengembangkan kewirausahaan pertanian terintegrasi. Ia mencontohkan pemanfaatan platform digital untuk perluasan pasar dan peningkatan nilai tambah produk.

Selain itu, ia mendesak adaptasi teknologi mutakhir seperti Internet of Things (IoT), irigasi otomatis, dan analisis data dalam manajemen pertanian.

“Kaltim butuh semangat muda untuk membangun masa depan pangan yang tangguh. Pertanian harus jadi kebanggaan, bukan pilihan terakhir,” pungkas Reza Fachlevi. (Adv)/DPRD Kaltim)