Samarinda, Sketsa.id – Hari ini, suasana hangat memenuhi ruang pertemuan saat Technical Meeting untuk Soekarno Cup U-13 resmi digelar. Acara yang diinisiasi oleh DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur ini menjadi langkah awal untuk menyemarakan dunia sepak bola usia dini di wilayah Kaltim. Bertempat di DPD PDI Perjuangan Kaltim, pertemuan ini dihadiri oleh para pengurus partai, perwakilan tim, dan undangan khusus dari masyarakat.
Persiapan Matang Menuju Pembukaan Besok
Pembukaan Soekarno Cup U-13 dijadwalkan berlangsung besok, Rabu, 25 Juni 2025, pukul 14.00 WITA. Seremoni ini akan dipimpin oleh Ibu Ananda Indonesia dan digelar di Lapangan V3BKS, kompleks Citraland. Mulai pukul 08.00 pagi, pertandingan akan dimulai untuk memanfaatkan waktu libur sekolah, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk unjuk gigi di lapangan hijau.
Turnamen ini diikuti oleh 24 tim sepak bola dari berbagai penjuru Samarinda dan sekitarnya, hal ini menunjukkan antusiasme besar terhadap ajang ini. Sistem pertandingan mengusung format semua ketemu dengan durasi 10 menit per laga, disusul babak semifinal dan final yang rencananya digelar pada hari Sabtu. Penutupan akan dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Saparuddin.
Filosofi Pendidikan Politik melalui Sepak Bola
Roy Hendrayanto, PIC dari PDI Perjuangan, menjelaskan bahwa Soekarno Cup U-13 bukan sekadar turnamen olahraga.

“Kami ingin menanamkan pendidikan politik sejak dini melalui sepak bola, olahraga yang dicintai masyarakat Indonesia. Di usia 13 tahun, anak-anak ini kelak akan menjadi pemilih pada Pemilu 2029. Ini adalah langkah awal untuk membentuk kesadaran mereka,” ujarnya penuh semangat.
Regulasi dan Tata Cara Permainan
Pertandingan akan menggunakan format 9 lawan 9 dengan durasi 10 menit per laga. Keputusan durasi singkat ini diambil karena sifat turnamen yang digelar secara mendadak. “Waktu terbatas ini disesuaikan dengan jadwal yang ada, namun kami tetap memastikan kualitas pertandingan terjaga,” tambah Roy.
Muhammad Saiin, perwakilan Askot PSSI Samarinda, turut memberikan pandangannya terkait turnamen ini.
“Kami sangat mendukung Soekarno Cup U-13 karena ini adalah wadah yang bagus untuk mengasah bakat sepak bola anak-anak Samarinda. Pertandingan akan berlangsung dari pagi hingga sore dengan satu paket tiga wasit, termasuk dua utama dan satu cadangan, semuanya berlisensi. Jumlah peserta per tim berkisar antara 12 hingga 16 pemain, dengan batas usia maksimal kelahiran 2012 untuk putra dan 2010 untuk putri,” ujarnya.
Polemik Sistem Denda
Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah penerapan denda berbasis kartu. Kartu kuning dikenakan denda Rp15.000, kartu merah langsung Rp40.000, dan kombinasi kartu kuning dua kali sebesar Rp30.000.
“Kami memutuskan denda ini tidak bisa dihapus untuk mencegah penyalahgunaan. Ini juga menjadi pembelajaran disiplin bagi para pemain muda,” jelas Roy.
Biaya pendaftaran per tim ditetapkan Rp250.000, menunjukkan komitmen penyelenggara untuk menjaga aksesibilitas.
Harapan Besar untuk Agenda Tahunan
Meski baru pertama kali diselenggarakan, Soekarno Cup U-13 langsung menarik perhatian dengan total hadiah puluhan juta rupiah, yang rencananya akan ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Hadiah akan dibagikan untuk juara 1, 2, dan 3, serta penghargaan khusus seperti Best Player, Top score, dan Best Kiper.
“Kami berharap ini menjadi agenda tahunan. Besok, kami juga akan menghadirkan photo booth dan hiburan untuk memeriahkan acara, mengajak ibu-ibu dan masyarakat turut meramaikan,” pungkas Roy.
Dengan dukungan penuh dari pengurus DPD PDI Perjuangan Kaltim dan Askot Samarinda, turnamen ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan inspirasi baru bagi perkembangan sepak bola usia dini di Kaltim. (*)