Samarinda, Sketsa.id – Ada pernyataan menarik yang diungkap Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman Rading, saat membuka agenda Kongres Biasa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim medio Oktober lalu. Saat itu Rasman secara gamblang mengatakan pemerintah, baik di pusat hingga daerah memiliki kewajiban untuk membantu memfasilitasi kompetisi sepak bola di wilayahnya masing-masing.
Dikatakan Rasman, kewajiban itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Bahwa pemerintah dan juga pimpinan daerah bertanggung jawab dalam menjalankan instruksi tersebut, terutama pembinaan di tingkat amatir.
Untuk bisa mengimplementasikan Inpres tersebut, Rasman menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara Asprov dan juga Askab/Askot dengan pemerintah daerahnya masing-masing. Di mana hal itu selalu ia sampaikan dalam setiap kesempatan bertemu dengan pengurus PSSI Kaltim.
“Makanya sering saya ketemu Sekretaris Asprov, Bapak Supono, selalu saya bilang untuk sering-seringlah komunikasi dengan kami. Supaya kita bisa bersama-sama dalam upaya mengembangkan persepakbolaan di Kaltim ini,” ucap Rasman dalam kegiatan yang diadakan di Rektorat Unmul Samarinda, 12 Oktober 2024 lalu.
Sebagai bukti keterlibatan nyata, Dispora Kaltim terjun langsung untuk melaksanakan putaran kompetisi Piala Soeratin U-13 dan U-15 yang rencananya akan berlangsung 6-14 November nanti. Karena, seperti disampaikannya, peningkatan pembinaan sepak bola sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2019, merupakan juga tanggung jawab pemerintah.
“Nah, dengan adanya Inpres ini, saya minta Dispora kabupaten/kota bisa menganggarkan untuk kompetisi. Makanya, teman-teman askab atau askot bisa berkomunikasi dengan baik dengan pemerintah,” jelas Rasman.
Selain itu, dengan komunikasi dan sinergitas yang terjalin baik, diharapkan bisa merumuskan formulasi terbaik untuk pengembangan atlet usia dini. Ia pun berharap, pengalaman pahit sepak bola yang tak lolos di PON XXI lalu, tak lagi terulang di gelaran berikutnya. (ADV/Dispora Kaltim/CC)