Sugiyono Soroti Penerangan Jalan Minim di Samarinda: Ini Soal Hak Dasar Warga!

FOTO: Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Sugiyono

Samarinda, Sketsa.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sugiyono, kembali menyoroti buruknya kondisi penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas jalan strategis Kota Samarinda. Menurutnya, masalah ini serius karena berdampak langsung pada kenyamanan, keselamatan, dan kualitas hidup masyarakat.

“Penerangan jalan bukan hanya sekadar soal lampu menyala, tetapi menyangkut rasa aman dan kelayakan hidup warga kota,” tegas Sugiyono di Samarinda, Kamis (26/6/2025).

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, kondisi gelap di malam hari tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berpotensi meningkatkan tindak kriminal dan memperlambat aktivitas ekonomi, khususnya di kawasan dengan lalu lintas padat.

Sugiyono secara khusus menyebut dua ruas jalan yang memprihatinkan: Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pangeran Antasari. Keduanya, menurutnya, merupakan jalur dengan aktivitas tinggi namun minim dukungan infrastruktur penerangan.

Menyoroti status Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi dan kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Sugiyono menyayangkan citra kota yang terkesan “gelap” dan kurang representatif. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dasar, termasuk PJU, harus dilakukan secara merata dan inklusif, bukan terfokus hanya di pusat kota.

“Pemerataan pembangunan tidak boleh sekadar menjadi jargon. Wilayah pinggiran dan permukiman padat juga wajib menjadi prioritas,” tegas Sugiyono.

Meski demikian, Sugiyono menyatakan optimisme bahwa kebutuhan PJU dapat segera terpenuhi jika ada sinergi nyata antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Ia mendesak agar isu penerangan jalan dimasukkan dalam program prioritas daerah.

“Kami akan terus mengawal agar Samarinda tidak lagi dikenal sebagai kota yang gelap di malam hari. Ini bukan hanya persoalan fasilitas, ini menyangkut hak dasar warga atas rasa aman dan lingkungan yang layak,” pungkas Sugiyono. (ADV/ DPRD Kaltim)