Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, mengakui adanya progres penambahan akses internet di wilayah Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau. Namun, ia menekankan bahwa Pulau Maratua masih menjadi perhatian utama karena masih terdapat beberapa kampung yang belum terjangkau jaringan sama sekali (blank spot).
“Walaupun tidak bisa langsung seluruhnya, paling tidak ada progres setiap tahunnya. Untuk Derawan sudah masuk rencana dan ada progres. Yang belum adalah Maratua. Beberapa kampung di Maratua masih blank spot karena ada kendala,” jelas Syarifatul Sya’diah, Senin (2/6/2025), merujuk pada daerah seperti Telukalulu di Kecamatan Maratua yang disebutnya “betul-betul kosong jaringannya”.
Sya’diah menyebutkan upaya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Berau untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah program 1.000 WiFi gratis yang akan ditambah lagi.
Untuk kawasan yang kesulitan sinyal, seperti di Bandara Payung-Payung yang sudah ada jaringan namun lemah, solusi teknis seperti pemasangan penguat sinyal (repeater) akan dipertimbangkan.
“Provinsi akan membantu daerah yang memang belum terjangkau. Ini bersamaan juga dengan penambahan titik WiFi gratis oleh Pemkab Berau. Jadi nanti saling kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai target waktu penyelesaian, khususnya untuk daerah blank spot di Maratua, Sya’diah mengakui Komisi III DPRD Kaltim belum memiliki target tahunan spesifik. Namun, ia menjanjikan langkah konkret ke depan.
“Kami belum pernah hearing dengan Diskominfo. Pasti mereka ada target-target dalam waktu satu atau dua tahun ke depan. Yang jelas kami melihat ada progresnya. Nanti kita akan coba lakukan hearing dengan Diskominfo untuk mencari informasi lebih lanjut. Kira-kira mana yang tidak bisa disupport Pemkab Berau, mungkin kita bisa masuk membantu,” pungkas Syarifatul Sya’diah, menegaskan komitmen dewan untuk mendorong pemerataan akses internet di wilayah kepulauan tersebut. (Adv/ DPRD Kaltim)