Transformasi RSUD Aji Muhammad & Program Gratispol: Terobosan Kaltim Wujudkan Layanan Publik Berkualitas

Rabu, 26 November 2025 - 04:34 WITA
Bagikan:
Foto: RSUD Aji Muhammad Salehuddin II

Samarinda, Sketsa.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan konsistensinya dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui dua program unggulan secara simultan. Di sektor kesehatan, transformasi RSUD Aji Muhammad Salehuddin II dari kelas D menuju rumah sakit tipe B berjalan paralel dengan program Gratispol yang telah menyentuh sektor pendidikan dan keagamaan.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, mengonfirmasi alokasi dana sebesar Rp200 miliar khusus untuk merevitalisasi RSUD Aji Muhammad Salehuddin II. “Target kami tahun 2027 rumah sakit ini sudah beroperasi sebagai fasilitas kesehatan kelas B dengan 24 jenis layanan spesialis,” ujarnya.

Sementara itu, program Gratispol terus menunjukkan dampak positifnya. Seperti pengalaman Ida Bagus Nyoman Giri, marbot Hindu dari Tenggarong yang berkesempatan melakukan ziarah rohani ke India melalui program ini. “Kami benar-benar merasa dihargai. Semua fasilitas dan pendampingan disiapkan dengan baik,” kenang Giri.

Tidak berhenti di bidang keagamaan, Gratispol juga telah menyalurkan insentif bagi 36.222 guru dari berbagai jenjang pendidikan. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Armin, menegaskan komitmen ini. “Program ini merupakan bentuk apresiasi bagi para pendidik yang dengan tulus mencerdaskan generasi penerus Kaltim.”

Kolaborasi antara transformasi fasilitas kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya melalui Gratispol mencerminkan pendekatan holistik Pemprov Kaltim. Dari tenaga pendidik yang sejahtera, masyarakat yang sehat, hingga pemuka agama yang mendapat pengayaan spiritual – semua terangkum dalam visi pembangunan manusia Kaltim yang komprehensif.

Keberhasilan program-program ini tidak lepas dari sinergi antar dinas terkait dan komitmen anggaran yang jelas. Seperti yang diungkapkan Jaya Mualimin, “Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi investasi jangka panjang untuk kualitas hidup masyarakat Kaltim.” (Cc/Adv/Diskominfo Kaltim)

Bagikan:

Aksi Besar Masyarakat Kaltim Tolak Pemangkasan DBH 2025