Xi Jinping dan Putin Bahas Transplantasi Organ hingga Keabadian di Sela Parade Militer Beijing

Kamis, 4 September 2025 - 07:47 WITA
Bagikan:
foto: ist

Beijing, Sketsa.id – Sebuah momen tak terduga terekam saat Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengobrol di sela parade militer peringatan 80 tahun Victory Day di Tiananmen Square, Beijing, pada Rabu (3/9/2025). Mikrofon yang tidak sengaja menyala menangkap percakapan keduanya tentang transplantasi organ dan kemungkinan manusia hidup abadi, mencuri perhatian dunia.

Percakapan itu terjadi saat Putin dan Xi berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di depan lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto, menuju mimbar untuk menyaksikan parade militer megah yang memperingati kemenangan Tiongkok atas Jepang pada Perang Dunia II.

Penerjemah Putin terdengar berkata dalam bahasa Mandarin, “Bioteknologi terus berkembang,” diikuti oleh pernyataan mengejutkan, “Organ manusia dapat ditransplantasikan secara terus-menerus. Semakin lama Anda hidup, semakin muda Anda, dan bahkan dapat mencapai keabadian.”

Xi Jinping, yang tidak terlihat di kamera, menimpali, “Beberapa orang memperkirakan bahwa pada abad ini manusia dapat hidup hingga 150 tahun.” Kim Jong-un tampak tersenyum, namun tidak jelas apakah ia memahami percakapan tersebut karena tidak ada terjemahan untuknya dalam rekaman.

Momen ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah Tiongkok, CCTV, dan dilaporkan ditonton 1,9 miliar kali secara daring serta 400 juta kali di televisi, menurut Administrasi Radio dan Televisi China.

Putin kemudian mengkonfirmasi pembicaraan tersebut kepada wartawan di Beijing.

“Saya rasa saat kami menuju parade, Ketua Xi sudah membicarakannya,” ujarnya, seperti dilansir Reuters.

“Kemajuan medis modern, termasuk penggantian organ, memungkinkan manusia berharap untuk menjalani kehidupan aktif dengan cara yang berbeda dari saat ini.”

Saat Xi mulai berbicara, siaran beralih ke bidikan lebar Lapangan Tiananmen, dan audio percakapan menghilang. Sekitar 30 detik kemudian, kamera kembali menyorot Xi, Putin, dan Kim saat mereka menaiki tangga menuju platform parade. Dalam pidatonya di hadapan 50.000 penonton, Xi menegaskan dunia kini berada di persimpangan antara “damai atau perang,” sambil memamerkan kekuatan militer Tiongkok, termasuk rudal hipersonik dan drone angkatan laut.

Acara ini juga dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara non-Barat, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Prabowo Subianto, yang tiba di Beijing untuk menghadiri pertemuan puncak pada Minggu (31/8/2025). Kehadiran para pemimpin dunia ini menegaskan pentingnya peringatan tersebut dalam konteks diplomasi global.

Momen tak sengaja ini tidak hanya menarik perhatian karena kehadiran para pemimpin dunia, tetapi juga karena topik futuristik yang dibahas, memicu diskusi global tentang kemajuan bioteknologi dan masa depan umat manusia. (*)

Bagikan:
Berita Terkait
Berita Terbaru
Berita Populer

Xi Jinping Pecat 9 Jenderal Pribadinya: Tanda Kelemahan atau Kekuatan Mutlak di Balik Tembok Besar China?