Samarinda, Sketsa.id – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan, khususnya bagi wilayah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu).
Ia menyampaikan kekhawatiran akan kesenjangan yang makin melebar jika Mahulu terus dibiarkan dengan infrastruktur yang tertinggal.
“DPRD punya kewajiban moral dan konstitusional untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan. Jangan sampai Mahulu tertinggal terlalu jauh dari kota-kota besar di Kaltim,” tegas Hamas, sapaan akrabnya, Senin (02/06/2025).
Hamas menyoroti bahwa Mahulu, meskipun strategis karena berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, belum mendapatkan perhatian pembangunan yang setara. Menurutnya, wilayah ini justru membutuhkan perlakuan khusus agar mampu mengejar ketertinggalan.
“Melihat Mahulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tentu butuh perhatian ekstra. Baik dari sisi pembangunan jalan, layanan telekomunikasi, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Ia menyatakan komitmennya untuk menyuarakan masalah ini di forum-forum resmi DPRD, seraya mendorong seluruh pihak untuk ikut memastikan pemerataan pembangunan terjadi di seluruh penjuru Kaltim.
“Pertemuan seperti ini penting untuk memastikan suara masyarakat benar-benar sampai dan ditindaklanjuti,” ucapnya.
Hamas juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mempercepat pembangunan di daerah yang selama ini terpinggirkan.
“Infrastruktur di Mahulu bukan hanya soal konektivitas, tapi juga soal keadilan. Ini harus jadi prioritas bersama,” tutupnya. (Adv/DPRD Kaltim)
