Samarinda, Sketsa.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun memiliki tekad kuat untuk menjadikan Samarinda menjadi kota bebas sampah atau kota zero waste di masa depan. Konsep zero waste adalah upaya untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai, dampak negatif dari sampah, dan mencegah sampah berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Andi Harun mengatakan, inspirasinya datang dari Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah, yang sudah berhasil menerapkan konsep zero waste dengan sukses. Ia berencana untuk mencontoh cara pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Banyumas.
“Opsi kita mencontoh Banyumas. Mudah-mudahan satu bulan ini kita sudah memutuskan,” kata Andi Harun kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Andi Harun menjelaskan, perwakilan dari Banyumas telah mempresentasikan rencana pengelolaan 600 ton sampah di Samarinda, yang memerlukan mesin dengan kapasitas tertentu. Mesin tersebut akan ditempatkan secara desentralisasi di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST).
“Kita akan membangun dan merencanakan ulang kota, dengan fokus pada pembangunan daerah yang ramah lingkungan. Dengan mesin ini, kita bisa mengurangi berbagai jenis sampah, seperti sampah organik, plastik, dan lainnya,” ujarnya.
Andi Harun mengatakan, proyek ini diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp19 miliar, belum termasuk biaya bangunan. Namun, ia mengatakan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara dan masih membutuhkan pertemuan lanjutan.
“Kami harap proyek ini bisa segera direalisasikan, guna menjadikan Samarinda sebagai kota zero waste. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga sumber daya dan kelestarian alam,” tutup Andi Harun.
(Adv)