Samarinda, Sketsa.id – Banjir yang melanda Kota Samarinda, terus meluas hingga memasuki hari keempat. Debit air yang meningkat akibat curah hujan tinggi, kiriman air dari luar daerah, serta pasang air Sungai Mahakam membuat banjir semakin parah.
Berdasarkan data terbaru, banjir telah merendam lima kecamatan, yakni Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Samarinda Seberang, dan Loa Janan Ilir. Akibatnya, sebanyak 1.833 rumah terendam dan 5.979 warga terdampak.
Banjir ini dipicu oleh limpahan air dari Bendungan Benanga serta daerah di luar Kota Samarinda. Hujan yang masih mengguyur kota semakin memperburuk kondisi.
Saat ini, tim kebencanaan gabungan bersama relawan terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Posko darurat dan dapur umum juga telah didirikan di sejumlah titik untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan.
Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, mengatakan bahwa warga dan posko darurat sangat membutuhkan bantuan logistik, terutama untuk persiapan makanan serta dukungan dari tim kesehatan.
“Kami terus berupaya mengevakuasi warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat maupun tempat aman lainnya. Selain itu, kami juga memantau perkembangan debit air guna mengantisipasi potensi banjir yang lebih luas,” ujar Suwarso.
Pemerintah Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih besar akibat banjir yang masih berpotensi meningkat. (*)