Samarinda, Sketsa.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim menggelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dalam Penguatan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kegiatan itu berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, beberapa waktu lalu.
Bimtek ini digelar untuk memberikan bekal kepada aparatur tentang mekanisme perencanaan yang dimulai dari desa.
“Karena ini menjadi kepentingan perencanaan di tingkat kabupaten,” katanya.
Dengan demikian, bisa menyinkronkan dari hirarki paling atas RPJMN, RPJMD Kaltim sama RPJMD Kutim sampai RPJM tingkat kecamatan dan desa. Menurutnya, semuanya harus sejalan. Tak heran jika 121 desa yang terdiri dari sekretaris desa hingga kepala desa mengikuti bimtek tersebut.
“Memang ada 18 desa yang tidak hadir. Terkendala suatu hal,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menekankan kepada pemerintah desa agar terus mengelola potensi unggulannya. Sehingga menjadi pendapatan desa dan daerah. Arahan tersebut dilatarbelakangi kebijakan pemerintah yang ingin cepat beralih ke industri pengolahan selain batu bara.
“Masing-masing desa di Kutim sudah memiliki unggulan. Harus dipopulerkan dan menjadi produk andalan,” sebutnya.
Setiap desa juga diminta memberikan produk unggulannya. Menyusun program yang direncanakan dan apa yang menjadi masterplan untuk pembangunan masing-masing desa. (adv/pa/Kutai Timur)