Samarinda, Sketsa.id – Suasana Atrium City Centrum, Samarinda, terasa berbeda selama tiga hari terakhir. Sejak Jumat (20/6/2025), ratusan anak muda memadati area tersebut untuk mengikuti rangkaian kegiatan Talkshow & Workshop Kewirausahaan yang digelar Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Timur.
Digelar dalam rangka memperingati Hari Kewirausahaan Nasional, kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (22/6) ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus ruang inspirasi bagi pelajar, mahasiswa, hingga pelaku UMKM yang ingin mengasah pengetahuan bisnis dan memperluas jejaring usaha.
Ketua Umum BPD HIPMI Kaltim, Andi Wijaya, menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar selebrasi tahunan, melainkan bagian dari upaya membangun ekosistem wirausaha yang kuat dan mandiri di Kalimantan Timur.
“Kami ingin membumikan semangat berdikari di kalangan generasi muda. HIPMI hadir sebagai wadah untuk mereka yang ingin naik kelas—dari pemimpi menjadi pelaku, dari pelaku menjadi penggerak,” ujar Andi saat membuka acara.
Ia juga menegaskan bahwa HIPMI Kaltim berkomitmen menciptakan ruang kolaborasi antar sektor, demi melahirkan wirausahawan yang mampu bersaing secara sehat dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar forum diskusi, kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran produk UMKM lokal. Mulai dari kuliner, fesyen, hingga produk kerajinan dari pelaku usaha yang sudah menembus pasar ekspor.
Ketua Bidang UMKM HIPMI Kaltim, Micael Surya, menjelaskan bahwa pameran ini menjadi ruang interaktif yang mempertemukan pelaku UMKM dengan mentor dan praktisi.
“Potensi lokal kita sangat kaya. Sekarang tinggal bagaimana kita membangun sinergi untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya nasional, tapi juga global,” jelas Micael.
“Pameran ini bukan hanya soal memamerkan produk, tapi menciptakan ruang pertukaran ide, kolaborasi, dan perencanaan strategis antar pelaku usaha,” tambahnya.
Menghidupkan Gerakan Kewirausahaan
Ketua Panitia, Indra Hasyim, turut menekankan pentingnya momentum ini sebagai konsolidasi gerakan kewirausahaan muda di daerah.
“Ini bukan sekadar acara tahunan. Ini adalah ikhtiar untuk membangun kesadaran kolektif bahwa ekonomi daerah hanya akan kuat jika anak mudanya berani mandiri dan bertumbuh lewat usaha,” ujarnya.
Selama tiga hari, peserta mengikuti berbagai sesi mulai dari mentoring, pelatihan teknis, hingga pitching session untuk startup dan UMKM binaan HIPMI. Semua dirancang untuk memperkuat kapasitas wirausaha muda yang tangguh dan visioner.
Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, HIPMI Kaltim ingin menegaskan bahwa semangat berdikari, inovasi, dan gotong royong adalah fondasi penting dalam membangun masa depan kewirausahaan Kalimantan Timur. (*)