Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Desa Rempanga tampil sebagai model keberhasilan dalam memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kemajuan dan pemberdayaan komunitas. Berdiri sejak 2012, BUMDes Rempanga telah berkembang menjadi kekuatan ekonomi desa yang berdampak.
Norsari, Kepala Desa Rempanga, mengatakan bahwa meskipun BUMDes Rempanga telah beroperasi sejak lama, mereka baru terdaftar secara resmi pada tahun 2023 setelah reorganisasi di tahun 2021.
“Reorganisasi BUMDes kami adalah langkah strategis untuk memperkuat fondasi hukum dan operasional kami,” kata Norsari.
Dengan dedikasi yang kuat, BUMDes Rempanga telah mencapai pencapaian yang mengesankan, termasuk sertifikasi dari Kementerian Hukum dan HAM dan pengumpulan modal mendekati Rp 300 juta. Modal tersebut digunakan untuk mendanai berbagai inisiatif, seperti pinjaman modal dengan bunga rendah untuk karyawan dan staf desa.
“Kami bangga bukan hanya dengan profit, tetapi juga dengan kontribusi kami dalam kegiatan sosial dan penyediaan barang serta layanan untuk warga,” kata Norsari.
BUMDes Rempanga juga telah membangun kemitraan dengan UMKM untuk mempromosikan produk lokal melalui penjualan online dengan merek BUMDes. Mereka juga berambisi untuk mengembangkan atraksi wisata lokal, seperti pondok pemancingan dan taman air, untuk meningkatkan pendapatan dan daya tarik turis.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui BUMDes, termasuk menyediakan layanan esensial seperti air bersih dan es batu kristal dengan harga terjangkau,” tambah Norsari.
Inisiatif BUMDes Rempanga diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan sumber daya lokal dalam meningkatkan kesejahteraan dan memajukan ekonomi desa secara berkelanjutan. (cc/ADV/Diskominfo Kukar)
