Lantik Pejabat Struktural, RS Muara Bengkal Siap Dioperasikan

Kutai Timur, Sketsa.id – Setelah Rumah Sakit diresmikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan admistrasi dan jabatan pengawas kepada pejabat Rumah Sakit (RS) Muara Bengkal, beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini digelar berdasarkan SK Bupati Kutim tentang Pemberhentian, Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di lingkungan Dinas Kesehatan. Mengingat yang dilantik adalah Direktur RS Muara Bengkal dr Ardiansyah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kutim Sumarno, Direktur RSUD Sangkulirang dr Azizah, Kepala Seksi Penunjang RSUD Muara Bengkal Yumardi, Kepala Seksi Pelayanan RSUD Muara Bengkal Kiswanto dan Kasubag Tata Usaha RSUD Muara Bengkal M Ali Husni.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meminta agar mereka segera melaksanakan tugas dengan baik dan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Memastikan pelayanan kesehatan semakin dekat kepada masyarakat pedalaman,” katanya.

Dia mengatakan, sejak awal RS Muara Bengkal berstatus RS pratama. Kini ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai RS tipe D. Dia pun berharap, RS tersebut bisa membawa manfaat sosial untuk sekitar.

“Alhamdulillah, saya dengar Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim sudah berjalan memberikan pelayanan air bersih untuk rumah sakit ini dan juga memberikan tandon,” ungkapnya.

Dia menegaskan, RS itu akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dari kecematan terdekat. Di antaranya Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat dan Busang. Masyarakat pun tidak perlu jauh-jauh lagi berobat ke Kota Sangatta.
“Rumah sakit ini membantu orang yang sakit dan langsung tertangani dengan cepat,” harapnya.

Sementara itu, Kadinkes Kutim dr Bahrani Hasanal mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah telah membangun RS Muara Bengkal. Dia berharap, RS tersebut cepat beroperasi,karena dalam waktu dekat fasilitas rumah sakit seperti peralatan dan jumlah dokter spesialis akan terus ditambah. (adv/pa/Kutai Timur)