Samarinda, sketsa.id – Sekolah Rakyat di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuka lembaran baru pada tahun ajaran 2025/2026 dengan menerima 125 siswa baru untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Sekolah ini dirancang khusus untuk memberikan kesempatan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu, khususnya yang berada dalam kategori miskin ekstrem, sebagai wujud nyata perhatian negara terhadap masyarakat prasejahtera.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengungkapkan bahwa proses seleksi kesehatan bagi calon siswa telah dimulai sejak Selasa (15/7) di GOR Segiri Samarinda.
“Peluncuran resmi Sekolah Rakyat dijadwalkan pada akhir Juli ini,” ujar Asli saat ditemui di Samarinda, Rabu (16/7).
Sementara gedung permanen sekolah masih dalam tahap perencanaan, kegiatan belajar-mengajar untuk tahun ajaran ini akan berlangsung di dua lokasi sementara, yaitu Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda.
Meski menumpang, Asli menegaskan bahwa fasilitas di kedua lokasi tersebut telah memenuhi standar untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal.
“Fasilitas seperti komputer dan sarana pendukung lainnya telah disiapkan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Asli juga menyampaikan kabar gembira bahwa pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di Kecamatan Palaran, di atas lahan milik Pemerintah Kota Samarinda, akan dimulai pada akhir Juli atau awal Agustus 2025.
Menurut informasi dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, pembangunan ditargetkan selesai pada tahun depan, sehingga siswa dapat menempati gedung baru pada tahun ajaran berikutnya. Untuk kebutuhan asrama, fasilitas sementara telah disediakan di kawasan BPVP Samarinda. Dari total 125 siswa yang diterima tahun ini, 50 siswa SMA dan 50 siswa SMP akan belajar di BPMP Kalimantan Timur, masing-masing dengan dua kelas berisi 25 siswa. Sementara itu, 25 siswa SD akan menempati satu kelas di BPVP Samarinda.
“Sekolah ini dirancang untuk memberikan perhatian maksimal kepada siswa dari keluarga prasejahtera. Mulai dari kebutuhan makanan, minuman, seragam, hingga laptop, semua disediakan. Bahkan ruang kelasnya dilengkapi AC untuk kenyamanan belajar,” jelas Asli.
Inisiatif Sekolah Rakyat ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata, sekaligus memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih cerah.(*)